Senin, 04 Mei 2020

Saigon
Saigon mungkin tidak cukup dihabiskan dalam waktu dua hari semalam. Tapi terkadang, waktu kita hanya terbatas, sehingga berikut ini dapat kita susun itinenary tempat yang wajib dikunjungi.

Di Mana Saigon?
Sebelum kita bicara tempat yang wajib dikunjungi, terlebih dahulu kita berkenalan dengan kota ini. Saigon adalah kota terbesar dan terpadat di Vietnam, salah satu negara di Asia Tenggara. Saigon berubah nama menjadi Ho Chi Minh City (biasa disingkat HCMC) pada tahun 1976 untuk merayakan penyatuan bagian utara dan selatan sebagai penanda berakhirnya Perang Vietnam.

Tan Son Nhat International Airport di Saigon
Tan Son Nhat International Airport di Saigon

Bagaimana Menuju Saigon?
Penerbangan paling murah ke Vietnam adalah ke kota Saigon. Bandaranya bernama Tan Son Nhat International Airport dengan kode SGN. Saat itu saya menggunakan Air Asia, 2 jam dari Jakarta menuju Kuala Lumpur, kemudian 2 jam lagi ke Saigon.

Tempat yang Bisa Dikunjungi di Saigon?
1. Benh Than Market
Benh Than Market di Saigon
Benh Than Market
Pasar ini adalah pasar yang sangat terkenal dan hampir semua orang tahu. Saat itu saya berjalan kaki karena cukup dekat dengan hotel yang sama-sama terletak di District 1. Kalau agak jauh, bisa menggunakan taksi atau becak khas Vietnam.
Pasar tradisional ini menjual berbagai macam pakaian, makanan, cemilan, dan oleh-oleh. Mau cari kopi bubuk Vietnam? Ada di sini, beserta alat saringnya dengan harga miring. Ada pula pia duren yang super enak dan besar. Harganya pun masih bisa ditawar. Udaranya cukup panas, tapi begitu keluar kita bisa redakan dengan membeli es kelapa yang menyegarkan.
Beli Cemilan di Benh Than Market Saigon
Beli Cemilan di Benh Than Market
Jam Buka        : Setiap hari, 08:00 - 17:00
Alamat            : 57A Thap Moui, District 1, Saigon

2. Saigon Notre-Dame Basilica
Saigon Notre-Dame Basilica
Saigon Notre-Dame Basilica
Dari namanya kita sudah bisa menebak bahwa bangunannya menyerupai Notre Dame di Paris dengan kesamaan dua lonceng di menara yang megah. Katedral bergaya Gothic dengan tembok batu bata yang dihadirkan dari Marseille dibangun pada masa kolonial Perancis di abad ke-19. Di depan gereja terdapat patung Bunda Maria dari Vatikan.
Gereja ini terdapat di District 1, sehingga saya hanya berjalan dari hotel. Datanglah saat sore hari karena di sebrang kiri gereja terdapat burung merpati yang suka berkumpul. Sudah berasa di Paris, bukan?
Jam Buka        : Setiap hari, 08:00 - 17:00
Alamat            : 1 Cong Xa Paris, Ben Nghe, District 1, Saigon

3. Saigon Central Post Office
Saigon Central Post Office
Saigon Central Post Office
Di sisi kanan katedral, kita akan melihat kantor pos besar. Lagi-lagi ini merupakan bangunan dari jaman kolonial Prancis dan dibuka pertama kali tahun 1891 Yang mendesain bangunan ini adalah Gustave Eiffel yang juga mendesain menara Eiffel.
Bangunan ini masih terawat dengan baik. Jam besar yang berada di gerbang utama juga masih berfungsi dengan baik. Langit-langitnya tinggi dan melengkung dari bahan kayu dengan dua peta raksasa dari abad ke-18. Bahkan kantor pos ini masih berfungsi, walaupun sudah tidak sesibuk dahulu.
Saigon Central Post Office
Bagian Dalam Saigon Central Post Office
Jam Buka        : Setiap hari, 08:00 - 19:00
Alamat            : 2 Cong Xa Paris, Ben Nghe, District 1, Saigon

4. Ho Chi Minh City Hall
Iluminasi Cahaya di Ho Chi Minh City Hall
Iluminasi Cahaya di Ho Chi Minh City Hall
Dari kantor pos, kita dapat berjalan kaki kurang dari sepuluh menit untuk sampai di City Hall. Datanglah saat malam hari karena iluminasi cahaya dari LED di bagian luarnya sangat menarik. Toh memang bangunan yang terkadang disebut People's Committee Building Saigon ini tidak dibuka untuk umum.
Bangunan ini awal mulanya adalah Hotel de Ville Saigon yang dibangun oleh Perancis tahun 1898. Di depan bangunan ini terdapat taman yang cukup besar, sayangnya agak gelap di malam hari.
Alamat            : 86 Le Thanh Ton, District 1, Saigon

5. Saigon Opera House
Saigon Opera House
Saigon Opera House
Lima menit berjalan kaki dari City Hall, kita sudah sampai di Saigon Opera House atau The Municipal Theater. Bangunan dengan gaya kolonial yang dibangun tahun 1897 oleh Eugene Ferret, arsitektur dari Perancis, dibangun lebih tinggi dua meter dari jalan dengan dua layer pintu untuk menghindari suara lalu lintas masuk ke dalam.
Di sini bukan hanya opera saja yang ditampilkan, tetapi juga balet, konser musik, tari tradisional Vietnam, dan banyak lagi. Lain kali seperti saya harus kembali untuk menonton pertunjukan di sini.
Alamat            : 7 Lam Son Square, District 1, Ho Chi Minh City

6. Bitexco Financial Tower & Saigon Sky Deck
Saigon Sky Deck
Saigon Sky Deck
Sepuluh menit berjalan dari Opera House, kita akan sampai di Bitexco Financial Tower, gedung dengan ketinggian 262 meter dan diklaim masuk dalam 20 gedung ikonik di dunia. Kita bukan mau ngantor, tapi kita akan menuju Saigon Sky Deck. Jangan sampai salah pintu ya, dia memiliki pintu tersendiri. Sky Deck berada di lantai 49 gedung Bitexco, hebatnya liftnya hanya membutuhkan waktu 35 detik alias sangat cepat. Di sini kita bisa melihat pemandangan kota Saigon 360 derajat, termasuk Sungai Saigon. Kita juga bisa menggunakan binokular untuk melihat pemandangan lebih dekat.
Berhubung saat itu sudah saatnya makan malam, saya menuju Cafe yang berada di lantai 51. Mereka menyajikan makanan Vietnam dengan pemandangan kota Saigon. Walaupun harganya mahal tetapi sebanding dengan rasa dan pemandangan yang cantik. Kalau masih ingin menikmati pemandangan kota sembari menikmati cocktail dengan musik, kita bisa menuju Eon Heli Bar yang berada di lantai 52.
Makan Malam di Saigon SkyDeck
Makan Malam di Saigon SkyDeck
Jam Buka        : Setiap hari, 09:30 - 21:30
Alamat            : 36 Ho Tung Mau Street, District 1, Saigon
Tiket masuk    : VND 200.000 (sekitar IDR 130.000) dewasa, VND 130.000 (IDR 85.000) anak-anak

7. Cu Chi Tunnels
Masuk ke salah satu tunnel di Chu Chi Tunnels
Masuk ke salah satu tunnel
Jam 8 pagi, saya sudah siap di spot yang ditentukan untuk mengikuti tur ke Chu Chi Tunnels. Mungkin kita bisa beragkat sendiri, tetapi lebih praktis mengikuti tur saja, ada yang setengah maupun seharian. Saat itu saya mengikuti setengah hari saja.
Di sini kita akan diperlihatkan kehidupan tentara dan penduduk kota Chu Chi selama masa perang tahun 1948. Uniknya mereka melakukan semua aktivitas di bawah tanah atau di terowongan (tunnels). Kita bisa mencoba masuk ke terowongan, melihat pembuatan dan jenis perlengkapan perang mereka yang sederhana tetapi sangat mematikan, melihat dan berfoto dengan tank, melihat film, dan yang paling saya suka adalah mencoba menembak dengan senapan asli. Khusus untuk Chu Chi Tunnels akan saya buat tulisan tersendiri karena sangat banyak dan seru.
Menembak di Chu Chi Tunnels
Menembak di Chu Chi Tunnels
Jam Buka        : Setiap hari, 07:00 - 17:00
Alamat            : TL15, Phú Hiệp, Củ Chi (45 km dari Saigon)
Tiket masuk    : VND 90.000 (sekitar IDR 60.000)
Biaya tur         : IDR 200.000 kurang lebih (setengah hari, tur besar dengan bis)

8. War Remnants Museum
War Remnants Museum di Saigon
War Remnants Museum
Sekembalinya dari Chu Chi Tunnels, saya meminta bis untuk menurunkan di museum perang ini. Setelah membeli tiket di loket, di halaman kita sudah disuguhkan berbagai macam tank dan pesawat yang digunakan selama masa perang Vietnam 1945 - 1975.
Di dalam gedung terdapat juga berbagai foto saat perang tersebut, seperti kita tahu bahwa perang antara Vietnam dan Amerika terkenal cukup brutal saat itu. Beberapa foto memperlihatkan kekejaman perang dan tidak disarankan untuk anak kecil melihatnya. Termasuk foto akibat 'Agent Orange' di mana 4,8juta orang terpapar pertisida yang kuat dan semprotan zat kimia.
Museum ini memang memperlihatkan betapa kejamnya Amerika dan cenderung menyalahkan, tanpa memperlihatkan tentara Vietnam yang tidak kalah kejamnya. Sehingga sampai sekarang banyak tentara Amerika yang mengalami 'gangguan kejiwaan'.
Tank dan helikopter di War Remnants Museum Saigon
Tank dan helikopter di War Remnants Museum
Jam Buka        : Setiap hari, 07.30 - 12.00 dan 13.30 - 17.00
Alamat            : 28 Vo Van Tan, District 3, Saigon
Tiket masuk    : VND 40.000 (sekitar IDR 25.000)

Tips Liburan di Saigon?
- Cuacanya sama seperti di Indonesia, sehingga kita tidak perlu penyesuaian.
- Walaupun mereka tidak banyak mengerti bahasa inggris, tetapi hampir di semua tempat yang akan kita kunjungi maupun di hotel paham, sehingga tidak akan terkendala bahasa.
- Gunakan Grab atau taxi untuk bepergian, murah dan tidak ada scam.
- Hati-hati saat menggunakan becak, lebih baik tanyakan harga di kalkulator hp untuk menunjukan angka. Saat itu ketika turun mereka meminta lebih, seharusnya VND 200,000 untuk dua becak, mereka mengatakan untuk satu becak.
- Saat di pasar dan masuk war museum wajib menggunakan uang tunai, sisanya dapat membayar dengan kartu kredit atau kita pesan menggunakan digital.
- Untuk lebih murah, saya memesan tiket masuk Saigon Sky Deck via Klook beberapa hari sebelumnya dan Chu Chi Tunnels Museum menggunakan Viator.
- Makanannya cukup enak, tetapi untuk daging harus agak teliti karena beberapa non halal.
- Kalau suka dengan kopi, kita wajib meminum kopi Vietnam. Di semua tempat sangat enak, tetapi hati-hati karena agak kuat kafeinnya.
Naik Becak Khas Saigon
Naik Becak Khas Saigon

Di Mana Menginap di Saigon?
- Dikarenakan hampir seluruh destinasi di Distrik 1, pilihlah hotel atau penginapan di daerah tersebut.
- Tempat saya menginap:
  Nama hotel      : Central Palace Hotel (bintang 4)
  Alamat             : 39-39A Nguyen Trung Truc Street, Ben Thanh Ward, District 1, Saigon
   Biaya              : VND 1.350 (IDR 850.000) / malam

Follow Us @adjeng_praja