Minggu, 31 Mei 2015

Gili Trawangan merupakan salah satu pulau yang wajib dikunjungi penyuka pantai dan snorkling wisatawan mancanegara maupun lokal. Pulau ini berada di bagian barat Pulau Lombok dan masuk dalam provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sebenarnya ada tiga pulau yang masuk dalam Kebupaten Lombok Utara, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Gili Trawangan merupakan yang terbesar, paling ramai dikunjungi wisatawan, dan paling banyak dibangun hotel. Untuk menujunya, bisa melalui Bali atau Lombok.

Peta Gili Trawangan

Dari Bali, bisa menggunakan fast boat dari Beno atau Padang Bai. Gili Cat, Blue Water Express, Eka Jaya Fastboat, Marina Skrikandi merupakan beberapa operator fast boat menuju Gili Trawangan. Harga sekali jalan antara 400.000 - 650.000 dengan jarak tempuh kurang lebih 1,5 jam.

Pilihan kedua adalah melalui Lombok. Apabila menggunakan pesawat, maka akan mendarat di Bandara International Lombok (BIL) di Praya, Kabupaten Lombok Tengah.

Dari Lombok, ada beberapa pelabuhan sebagai tempat berangkat kapal menuju Gili Trawangan dan dapat ditempuh menggunakan taksi dengan biaya 200.000 untuk waktu tempuh 2 - 2,5 jam. Pelabuhan pertama dan yang terdekat ke bandara adalah Teluk Nara. Lombok Speedboat salah satu operator fast boat private dengan biaya 400.000 untuk 2 orang. Pelabuhan kedua adalah Senggigi. Apabila hotel tempat menginap memiliki fasilitas fast boat akan dijemput di pelabuhan ini. Pelabuhan ketiga adalah Bangsal. Di pelabuhan ini terdapat dua pilihan fast boat dan local boat. Untuk fast boat akan ditarik biaya 75.000 dengan waktu 10 menit perjalanan. Fast boat akan berangkat setiap sejam sekali sampai jam 5 sore. Untuk local boat hanya perlu membayar 15.000 dengan waktu tempuh 30 menit. Local boat akan berangkat apabila kapal penuh dan tersedia sampai jam 6 sore.

Pelabuhan Bangsal

Untuk perjalanan kali ini, saya memilih local boat dengan biaya super murah. Apabila kapal telah tersedia, maka petugas akan berteriak sesuai warna karcis dan penumpang akan diarahkan berdasarkan nomer kapal.

Karcis lokal boat

Kapal diisi dengan barang dahulu, kemudian sekitar 20 penumpang diperbolehkan masuk. Hampir tidak ada wisatawan yang menggunakan local boat, padahal cukup menyenangkan dan menghemat biaya.

Barang di dalam local boat yang menggoda iman

Pelabuhan Gili yang teduh dengan pemandangan indah

Happy holiday,
Ancilla





Minggu, 05 April 2015

Kimchi adalah makanan Korea yang pastinya sering kalian coba. Nah, kalau minuman khas Korea apa, ya? Saat ke Korea Selatan, saya mencoba beberapa minuman khas langsung di negera asalanya.

1. Banana Milk

Minuman ini harus menjadi daftar teratas kalian, apalagi bagi penggemar susu. Binggrae's Banana Flavored Milk ternyata sudah ada sejak dari tahun 1974. Susu dalam botol plastik ini dibuat saat di tahun 1970an orang didorong untuk meminum banyak susu, tetapi rasa susu saat itu sangat membosankan, maka dibuatlah susu ini. Sebenarnya ada 4 rasa, yaitu strawberry, melon, banana, dan banana light, tetapi banana milk paling terkenal dan tidak ada di negara lain.

Harga untuk satu botol 1.200 won atau sekitar 15.000 rupiah. Buat kalian yang ingin membawa pulang ke Indonesia, ada dalam bentuk kotak dan dijual dalam karton di toko oleh-oleh Arirang. Menurut saya rasanya enak sekali dan bikin ketagihan..

2. Soju

Bagi penggemar film Korea, pasti sudah sangat hafal dengan minuman satu ini, soju. Hampir di setiap film, ada scene di mana sang pemerang utama mabuk gara-gara soju. Berwarna jernih seperti air, soju difermentasi dari kentang atau tapioka. Minuman ini memang memabukan karena terdiri dari alkohol 16,7% - 45%.

Biasa dijual di dalam botol kaca berwarna hijau berukuran 375 ml seharga paling mahal 3.000 won atau sekitar 36.000 rupiah. Jujur saja, sekali teguk, saya tidak ingin meminumnya lagi karena rasanya seperti air diberi alkohol 70%, tidak berasa tetapi membuat tenggorokan panas.

Saat saya makan, ada bapak-bapak yang menuangkan soju dan memberikannya ke saya. Soju tidak langsung diminum dari botolnya, tetapi dituang di sloki kecil seperti meminum whisky. Karena sang pemberi minum lebih tua, maka saya harus meminum dalam posisi menyamping. Begitu diberi langsung harus diminum sebagai tanda menghormati. Kalau tidak ingin dituang kembali, maka sisakan sedikit.

3. Makgeolli

Rabu, 01 April 2015

Siapa yang suka musik Kpop angkat tangan? Bagi penggemar musik Kpop wajib dan kudu menyambangi agency grup band idolanya kalau ke Korea Selatan. Siapa tahu waktu ke sana, ada idola kita yang sedang lewat *ngarep.

Saat ke Korea di November 2014, saya menyediakan waktu seharian untuk berkeliling ke agency ini. SM Entertainment, JYP, FNC, dan YG merupakan incaran utama. Saat itu, saya dan seorang teman yang (agak) bisa berbahasa Korea bermodalkan peta, GPS, dan beberapa artikel hasil googling. Targetnya setengah hari akan dihabiskan untuk mencari SM, JYP, dan FNC yang berada di satu wilayah di Apgeujong, sedangkan setengah hari sisanya akan menuju YG di Mapo-Gu. Kenyataannya, untuk menuju ke sana tidak seperti menjentikan jari karena tidak semua agency berada di pinggir jalan raya utama dan tampak jelas karena besarnya. Kami membutuhkan hampir 3 jam untuk berputar-putar tak tentu arah dan nyaris hopeless. Hanya bayangan bisa memamerkan foto di depan agency ke teman-teman social media yang membuat semangat. Saat menemukan agency tersebut, ternyata sangat simple arahnya, memang hidup butuh perjuangan. Fighting!!!

Anyway, buat yang mau hunting Kpop agency bisa membaca blog ini dan semoga tidak mengulang kesalahan saya *crossfinger.

WE START THE TOUR NOW..

Tentunya kalian harus sampai dahulu di Korea Selatan *peace.

Naiklah MRT Bundang Line, Suin Line (yellow line) dan turun di Apgujeong Rodeo exit #3. Lurus saja, dan seberang jalan sebelah kiri akan tampak Galleria.
Counter Louis Vuitton di Galleria yang super bling-bling

Setelah perempatan lurus dan di seberang jalan sebelah kiri kalian akan melihat SM Entertainment.
SM Entertainment. 521 Apgujeong-Dong, Gangnam-Gu, Seoul.
Artist: SNSD, Super Junior, EXO, Shinee, BoA, F(x), TVXQ, etc.

Jalan terus dan di perempatan jalan pertama yang ditemui, menyebranglah ke sisi kiri. Jalan sampai bertemu Baskin Robbins. Masuk ke gang setelah Baskin Robbins, jalan sampai bertemu Dunkin Donuts sebelah kiri, kemudian belok ke kiri dan kalian akan melihat JYP Entertainment Center.
JYP Entertainment Center. 123-50 Cheongdam-Dong, Gangnam-Gu, Seoul.
Artist: JYP, 2AM, 2PM, Miss A, Wondergirls, etc.

Saat JYP di sebelah kiri, ternyata saya melihat CUBE di sisi kanan.
CUBE. 125-6, 3rd Fl., Cheongdam-Dong, Gangnam-Gu. Seoul.
Artist: Beast, G.NA, 4 Minutes, etc.

CUBE Studio.

Jalan terus menyusuri JYP road sampai bertemu minimarket CU. Belok ke kanan dan jalan terus, kalian akan bertemu dengan tempat parkir SM Entertainment di sisi kanan. Saat itu tanpa sengaja kami melihat Key dari Shinee masuk ke van. Sayang, tidak sempat memotret.
SM Entertainment Parking Park.

Key - Shinee. Credit foto by Google.

Hanya beberapa rumah kemudian, akan tampak FNC Entertainment. Gedung ini merupakan gedung baru mereka.
FNC Entertainment. 111 Cheongdam-Dong, Gangnam-Gu, Seoul.
Artist: CNBlue, FT Island, Juniel, AOA, etc.

Sisi lain gedung FNC sambil berharap bertemu Jung Yong Hwa. Apa jangan-jangan yang terpotret itu managernya?

Dari FNC Entertainment, lurus saja sampai pertigaan dan belok ke kanan. jalan lurus sekitar 2 menit akan bertemu dengan pintu samping SM Entertainment lagi.

Untuk menuju YG, harus menggunakan MRT Line 2 (line hijau muda) dan turun di Hapjeong exit #8. Jalan lurus terus sampai bertemu SK Station, belok kanan. Di sisi kanan akan tampak Kimchi Museum dan di sisi kiri akan tampak gedung YG.
YG Building. 397-5 Hapjeong-Dong, Mapo-Gu, Seoul.
Artists: Bigbang, 2NE1, Psy, Se7en.

Selamat berburu dan berfoto di depan agency kesayangan kalian. Siapa tahu bisa bertemu idola kalian juga. Sebagai penutup blog saya kali ini, maka saya cantumkan foto peta yang sangat berjasa saat itu.


Love,
Ancilla


Minggu, 29 Maret 2015

Untuk warga Jakarta, pasti sudah banyak yang menjejakan kaki ke Pulau Tidung. Ini kali pertama saya ke pulau ini setelah 7 tahun tinggal di Jakarta, ini pun karena acara kantor.

Secara geografis, Pulau Tidung termasuk salah satu pulau dari sekian banyak pulau di Kepulauan Seribu. Pulau Tidung terdiri dari Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil yang dihubungkan dengan Jembatan Cinta. Buat kalian yang mau menuju ke sana, bisa melalui Muara Angke dengan kapal kayu bermesin. Hanya dengan mengeluarkan 40 ribu perjalanan 3 jam tidak terasa di dalam kapal berAC. Bisa juga melalui dermaga Marina Ancol dengan kapal speedboat, biayanya lebih mahal yaitu 150 ribu.



Begitu sampai di dermaga Pulau Tidung, kita bisa menyewa sepeda dan berkeliling menyusuri jalan di samping pantai. Sepanjang jalan, banyak terdapat penginapan dan warung. Saat itu, kami menginap di Puri Tidung. Rumah panggung dari kayu yang terdiri dari 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Di sore hari, bisa berjalan menuju ke arah laut. Di sana bisa menemukan bintang laut dan ikan-ikan kecil. Air lautnya pun cukup jernih.



Selain menyusuri pantai, jangan lewatkan permainan air seperti banana boat, sofa boat, donat, kayak, dll. Bagi yang hobi melihat kekayaan bawah laut, boleh juga mencoba snorkling. Untuk yang pertama mencoba snorkling, cukup memuaskan karena airnya jernih, tetapi untuk yang sudah sering dan mencicipi Karimun Jawa dan 3 Gili, pasti kecewa. Pemandangan di bawah lautnya hanya terdapat coral yang sebagian besar mati. Ikannya juga ikan bergaris hitam. Lucunya spot snorklingnya sangat pendek di beberapa titik. Jadi, banyak yang bisa berdiri di atas karang. Hati-hati ya, banyak terdapat bulu babi dan ubur-ubur kecil.


Sebagai pulau yang cukup dekat dengan Jakarta, Pulau Tidung cukup menyenangkan untuk dijadikan tempat berlibur dengan waktu yang singkat. Oiya, tips terakhir, di long weekend atau sabtu yang bertanggal merah, pulau ini cukup padat dari pengunjung. Jangan sampai tidak memesan dahulu penginapan di sini. Happy short holiday at Tidung Island!!!


Love,
Ancilla




Follow Us @adjeng_praja