Tampilkan postingan dengan label curry. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curry. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Januari 2018

Mau tahu salah satu tempat makan yang happening banget di Kuala Lumpur? Yak, Merchant's Lane jawabannya. Siang hari ini, sengaja saya menuju tempat di daerah Petaling Jaya.

Grab yang membawa saya berhenti di sebuah pintu sebelah toko alat tulis di tengah daerah China Town. Saya sempat tertegun, tetapi terdapat plang terlulis Merchant's Lane. Antara ragu dan penasaran saya membuka pintu tua tersebut.


Seperti membuka kotak harta karun, saya kembali dikejutkan dengan apa yang ada di balik pintu tersebut. Angin dingin AC, suasana hangat, dan bau semerbak makanan langsung menyambut. Seakan melihat gudang bekas yang disulap menjadi restoran fancy, warna-warni interior rustic tetapi masih terkesan vintage. Terdapat tiga pilihan area, bagian depan yang luas dengan atap tinggi indoor, bagian tengah outdoor untuk smooking area, dan bagian belakang indoor yang dihiasi lukisan bunga dan kursi gantung.

Bagian depan

Area outdoor
Kursi gantung di area indoor bagian belakang
Tampak area indoor di belakang dari area outddor
Pelayan yang ramah menunjukan meja kita sekaligus membawakan menu dan air putih. Setelah cukup lama memilih, kita menuju ke meja cashier untuk memesan dan membayar. Menu fushion, peranakan yang digabungkan dengan gaya barat, adalah yang ditawarkan di tempat ini. Kami memilih 3 menu signature, Hongkie Beef Stew, Italian Chow Mein, dan The Taukay. Deretan cake yang menggoda membuat saya menambah red velvet cake sembari menunggu makanan dibuat.



Ketika makanan diantar ke meja, semuanya sungguh menggugah selera. Yuk, kita cicipi satu per satu!

Red Velvet
Manisnya pas dan rasanya cukup enak. Tetapi buat saya, Red Velvet di Union, Jakarta, masih lebih unggul.











Hongkie Beef Stew, 22RM
Potongan daging sapi dimasak 12 jam dengan Cantonese Style sangat empuk. Penyajiannya dilengkapi mash potato kemudian disiram saus kental dan gravy. Saat dilihat kurang menggugah selera, tetapi saat dimakan, rasanya juwara. Dari segi rasa seperti semur daging sapi, tetapi lebih pekat dan berempah.







Italian Chow Mein, 21RM
Dari foto saja kalian pasti sudah tahu ini adalah spageti yang dipadu dengan daging dan saus rendang. Rasanya enak dan rempahnya berasa. Nikmat sekali.










The Taukay, 22RM
Burger dengan charcoal bun (karena itu rotinya berwarna hitam) dengan isian keju, telur, dan daging sapi. Daging sapinya dibuat sendiri sehingga masih "kasar' dan dicelupkan ke saus kacang sate. Tidak pernah menyangka kalau perpaduannya bisa pas sekali.








Pipits Nest, 17RM
Kami memang tidak memesan, tapi kalau kalian ke sini, menu ini bisa dicoba. Kenapa? Karena kalau diperhatikan, nyaris di setiap meja menu ini dipesan. Potongan cakwe goreng, bawang bombay, dan potongan tender ayam disiram dengan saus keju dan mayo yang cukup menggoda. Walaupun mereka memasukannya ke appetizer, tetapi melihat ukurannya saat disajikan, sepertinya cukup mengenyangkan.

Setelah puas menikmati makan siang, jangan lupa untuk kami berfoto sembari menurunkan isi perut. Hampir semua tempat menjadi spot yang menarik untuk difoto.



Secara overall, buat kalian yang mampir ke Kuala Lumpur, kalian wajib ke Merchant's Lane. Selain tempatnya yang instagrammable, makanannya cukup nikmat dan affordable. Harga mungkin sedikit mahal, tetapi porsi cukup besar. Apalagi air putihnya gratis, jadi tidak perlu memesan minum. Asik, kan?


Alamat: 1st Floor, 150, Jalan Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia
Waktu buka: 11.30AM-10PM
Tempat: CCCC

Harga: CCC


Senin, 08 Februari 2016

Singapura selain ternal dengan surga belanja, ternyata juga terkenal sebagai surga kuliner. Saat ke Singapura, saya mencoba beberapa tempat makan Chinese Food yang mendapat rating tinggi di foursquare di seputaran Little India.

Beach Road Scissor Cut Curry Rice


Menurut foursquare, nasi kari ini merupakan yang terenak di Singapura. Dari 10, rating 8.2 diberikan oleh pengguna foursquare.
Sesuai dengan nama restorannya, daging yang kita pesan dipotong menggunakan gunting. Bersama dengan nasi, daging tersebut akan disiram dengan kuah kari yang kental. Piring pesanan kita harus dibawa sendiri menuju kasir untuk ditung dan dibayar, kemudian kita bisa menikmatinya di meja yang telah disediakan.

Harga yang dipatok sangat murah, nasi dengan satu lauk hanya 1.5 $Sing. Jangan ditanya soal rasanya, buat saya inilah rasa sepotong surga..

Location: 229/231 Jalan Besar (At Kitchener Road), 208905, Singapore
Opening Hour: 11am - 3.30am
Credit Card: No
WiFi: No
Outdoor Seating: Yes
Reservation: No






Swee Choon Tim Sum Restaurant
Restoran kedua yang direkomendasikan adalah dimsum. Di foursquare, poinnya bisa mencapai 8.5, sehingga tidak heran apabila melihat antrian panjang di depan restoran ini.
Tempat makan ini sederhana, seperti Chinese Food Restaurant di pinggir jalan biasa, tetapi cara pemesanan mejanya cukup modern. Kita mencatat jumlah orang dan nomor hp di layar semacam computer tablet, secara otomotasi maka akan terkirim sms ke hp kita saat meja telah tersedia. Apabila kita ingin mengkonfimasi kedatangan, cukup menekan yes.
Menu dimsum yang disajikan direstoran ini sangat beragam. Egg salted yolk bakpao, chicken feet, steamed dumpling rasanya seperti di surga..

Location: 185/187/189/191 Jalan Besar, 208879, Singapore
Opening Hour: 11am - 3.30am
Credit Card: No
Outdoor Seating: Yes
Reservation: Yes

1.     Specialty Mushroom Minced Meat Noodle
Belum ke Singapura kalau belum makan mi di Negara ini. Restoran mi ini terletak di semacam food court dekat Jalan Syeh Alwi dan Jalan Besar.
Sesuai dengan namanya, mi ini diberi potongan jamur, ayam, irisan daging, dan abalone. Rasanya cukup menyegarkan dan harganya cukup murah hanya sekitar 2-3 $Singapura. Di sini juga mnyediakan kaki ayam steam.
Di food court ini, juga terdapat mi laksa, nasi campur, dan kopi susu Singapura. Rasanya pun tak kalah enak. Inilah surga makanan enak dan murah.



Love,
Ancilla


Follow Us @adjeng_praja