Jumat, 20 Agustus 2021

Tahura Bandung

Belakangan ini kita akan mencari tempat terbuka dan dekat untuk berwisata. Selain bisa melepas penat, kalau bisa akan mendapat bonus sehat. Salah satu alternatif adalah Taman Hutan Raya Djuanda Bandung yang terkenal dengan sebutan THR Djuanda atau Tahura Djuanda. Ada juga yang menyebutnya Hutan Dago Pakar.

Apa itu Tahura?
Tahura Bandung
Pemandangan di Tahura Bandung

Tahura adalah hutan yang mencapai 590 hektar membentang dari kawasan Pakar hingga Maribaya. Berada di ketinggian antara 770 mdpl hingga 1330 mdpl, tak heran udaranya sejuk dan akan dingin di pagi atau sore hari. Tidak kurang dari 2500 jenis tanaman tumbuh di berkembang di sana. Tahura merupakan kawasan konservasi yang memadukan alam sekunder dengan hutan tanaman. Suasana hutan yang sangat alami ditambah dengan beberapa objek wisata menarik menjadi daya pikatnya.

Bagaimana Cara dan Harga Tiket Masuk Tahura?
Tiket masuk Tahura saat ini dapat dipesan dan dibeli secara online di www.tahura.id dengan pembayaran menggunakan OVO, Gopay, Shopee Pay, LinkAja, Dana, dan Digi Cash. Setiap harinya ada kuota yang diperbolehkan masuk ke sana, jadi apabila ingin pergi di hari Sabtu atau Minggu baiknya melakukan reservasi di hari sebelumnya.

Tahura Bandung
Tiket Masuk Tahura

Apa yang Bisa Dilakukan di Tahura?
1. Hiking dan trekking
Tentu saja di sana kita bisa berkeliling di Tahura baik untuk trekking maupun hiking. Petunjuk dan kondisi jalannya sangat mendukung, jadi kita bisa sesuaikan jarak dengan kemampuan berjalan kita. Jalanannya tidak lurus begitu saja, tetapi banyak naik turun dan berkelok-kelok. Tidak akan terasa kita sudah berjalan jauh karena pemandangan alam yang masih alami dan indah.
Tahura Bandung
Hiking di Tahura Bandung

2. Bersepeda
Kita juga bisa berkeliling Tahura menggunakan sepeda. Tidak membawa sepeda? Jangan khawatir, ada rental sepeda yang terdapat di dekat pintu masuk. Jalanannya cukup mendukung untuk bersepeda santai terutama terdapat bike track, tetapi apabila ingin menuju curug di beberapa titik harus dituntun karena jalanan yang tidak rata. Akan lebih mendukung apabila menggunakan mountain bike.
3. Playground khusus anak-anak
Membawa anak-anak? Jangan juga khawatir, di sana terdapat taman bermain khusus anak. Membawa stroller pun juga bisa, walaupun tidak dapat sampai di semua titik.
4. Area umum
Lapar? Tenang saja, banyak sekali warung kecil yang tersebat di Tahura. Cocok untuk melepas lelah sembari menikmati alam ditemani jagung bakar dan minum panas. Di dekat pintu masuk juga terdapat cafe cantik dengan live music di jam tertentu.
Toilet dan tempat sampah pun tersebar di mana-mana untuk menjaga kebersihan. Jangan sampai buang sampah sembarangan ya.
 
Apa Apa Spot Keren di Tahura?
Ada banyak spot keren di Tahura, tinggal dipilih saja di peta petunjuk sesuai keinginan dan kemampuan berjalan ke lokasi.
Tahura Bandung
Peta Tahura Bandung

Tapi ada rekomendasi spot keren yang saya pilih waktu itu.
Tahura Bandung
1. Gua Belanda
Gua ini dibangun tahun 1906 sebagai tempat penyadapan air sungai Ci Kapundung untuk PLTA. Saat Belanda menjajah Indonesia dan menjelang Perang Dunia II, gua ini merupakan pertahanan akhir dari Belanda dengan memperluasnya. Di sini pula beberapa tahanan diperiksa dan ditahan.
Guanya sangat gelap terutama saat bercabang ke arah lorong sel maupun ruangan lain. Tetapi terowongan lurus pintu masuk menuju pintu keluarnya cukup terang karena cahaya matahari bisa masuk. Terowongan tersebut bisa digunakan sebagai jalan singkat ke spot selanjutnya.
Di depan gua terdapat warga lokal yang menawarkan sebagai guide sembari membawa senter. Biayanya sekitar dua puluh ribu rupiah.











Tahura Bandung
2. Jembatan Gantung
Di sini juga terdapat jembatan gantung yang harus dilewati terutama apabila ingin menuju penangkaran rusa. Jembatan ini cocok banget sebagai tempat spot foto yang instagrammable.
Jembatan ini cukup rapuh sehingga harus hati-hati saat melewatinya. Jangan meloncat atau berlari di jembatan

















Tahura Bandung
3. Kandang Rusa
Letaknya cukup jauh tetapi bisa membayangkan bisa melihat lucunya rusa, cukup menyenangkan dan membuat singkat perjalanan.
Di kandang rusa kita selain bisa melihat kelucuan mereka, kita juga bisa memberi makan dengan wortel yang telah disediakan. Bukan hanya satu atau dua rusa, tetapi ada belasan rusa dengan kandang yang cukup luas di sana.
Rusa berwarna coklat karena merupakan rusa hutan. Saat siang, mereka bermalas-malasan di kubangan lumpur.











 

Tips ke Tahura
1. Jangan bawa barang terlalu banyak!
Karena kita akan berjalan cukup jauh, jangan membawa barang bawaan yang banyak dan merepotkan. Hutan ini pun tempat konservasi, maka tak jarang monyet hidup bebas, mendekati, dan mengambil bawaan yang tertinggal.
2. Bawa alat penerangan
Apabila sudah berencana memasuki gua, ada baiknya membawa alat penerangan berupa senter. Ada juga beberapa orang yang menawarkan jasa senter tetapi harga cukup mahal.
3. Pakai Baju dan Sepatu yang Nyaman
Dikarenakan perjalanan cukup jauh, pakailah baju dan sepatu yang nyaman, sangat disarankan menggunakan sepatu olahraga yang tidak licin.
4. Waspada dan perhatikan penanda
Karena ini merupakan hutan konservasi, tak jarang ada banyak pohon yang tumbang. Penjaga hutan sudah memberikan penanda di tempat tersebut. Waspadalah juga dengan batas jalan, jangan sampai kita jatuh dan terperosok.
Tahura Bandung
Gua Belanda Tahura Bandung

Cara Mencapainya
1. Kendaraan pribadi
2. Angkotan kota jurusan Ciroyom-Ciburial berwarna hijau-krem. Angkutan ini bisa ditemukan di Jalan Simpang Dago.
3. Angkotan kota Caringin-Dago berwarna oranye. Angkutan ini bisa ditemukan di daerah Jalan Suci dan Jalan Cikutra.

Tahura Bandung

Harga Tiket : Rp10.000
Jam Buka    : 08.00 - 16.00 WIB
No Telp       : (022) 2515895
Alamat        : Jl. Pakar Kulon No.13, Ciburial, , Cimenyan, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40198.

Jumat, 11 Juni 2021


Sedang di Yogyakarta dan bingung mencari tempat makan yang unik. Rumah Makan Demangan yang biasa disebut RM Demangan merupakan salah satu alternatifnya. Terletak di Jalan Demangan Baru, resto ini merupakan semi cafe yang tentu saja cantik sebagai tempat foto.

Interior Yang Instagramable

Begitu memasuki RM Demangan, kita akan disambut dengan ruangan dan interior yang bernuansa pastel berkesan jadul. Di tembok tergantung beberapa kaca bulat dan di ambalan serta rak terdapat berbagai pot dan pernik-pernik berwarna pastel yang imut banget. Di sini kita bisa berfoto ataupun jika tertarik untuk membeli, juga bisa. Rasanya saya ingin bawa pulang semuanya.


RM Demangan, Tempat Makan Enak di Yogya yang Instragamable
Interiornya Instagramable


Suasana Alam yang Segar

Warna pastel bukan satu-satunya keunikan, tempat ini juga memajang tanaman hias yang cantik dan segar. Menggunakan pot tanah liat yang klasik, membuat suasananya makin "hangat".


RM Demangan, Tempat Makan Enak di Yogya yang Instragamable
Tanaman Hias Indoor yang Cantik

RM Demangan, Tempat Makan Enak di Yogya yang Instragamable
Banyak Spot Foto di RM Demangan

Bukan hanya di indoornya tetapi juga di tempat semi outdoor. Suasananya bikin betah untuk duduk bersantai. Ada juga kolam mungil yang membuat suasananya makin nyaman dan ngga ingin pulang.

Tanaman di sana pun dijual. Bisa sekalian dibungkus untuk dijadikan kado.


RM Demangan, Tempat Makan Enak di Yogya yang Instragamable
Area Semi Outdoor di RM Demangan

Menu Indonesia Banget

Saat di sana kebetulan sudah sore, saya hanya memesan cemilan saja. Pisang goreng dan kopi susu.

Tetapi saat membuka menu, makanan berat di sana menyediakan menu tradisional seperti rawon, brongkos daging sapi,dan sop daging Demangan. Cemilannya pun beragam, selain pisang goreng yang saya pesan, mereka juga memiliki tahu goreng, serabi kocor, tempe mendoan, dadar jagung.


Tenang saja, harganya bersahabat seperti resto Yogyakarta lainnya.


RM Demangan, Tempat Makan Enak di Yogya yang Instragamable
Enaknya Cemilan Sore

 

Rekomen banget deh untuk yang mencari tempat makan atau tempat "nyore" yang nyaman dan cantik. Saya saja rasanya ingin balik dan balik lagi ke sini.

 

RM Demangan, Tempat Makan Enak di Yogya yang Instragamable
Salah Satu Sudut di RM Demangan


Lokasi: Jl. Demangan Baru No.19, Mrican, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Harga: +/- Rp. 200.000 (berdua, makanan dan minuman)








Senin, 04 Mei 2020

Saigon
Saigon mungkin tidak cukup dihabiskan dalam waktu dua hari semalam. Tapi terkadang, waktu kita hanya terbatas, sehingga berikut ini dapat kita susun itinenary tempat yang wajib dikunjungi.

Di Mana Saigon?
Sebelum kita bicara tempat yang wajib dikunjungi, terlebih dahulu kita berkenalan dengan kota ini. Saigon adalah kota terbesar dan terpadat di Vietnam, salah satu negara di Asia Tenggara. Saigon berubah nama menjadi Ho Chi Minh City (biasa disingkat HCMC) pada tahun 1976 untuk merayakan penyatuan bagian utara dan selatan sebagai penanda berakhirnya Perang Vietnam.

Tan Son Nhat International Airport di Saigon
Tan Son Nhat International Airport di Saigon

Bagaimana Menuju Saigon?
Penerbangan paling murah ke Vietnam adalah ke kota Saigon. Bandaranya bernama Tan Son Nhat International Airport dengan kode SGN. Saat itu saya menggunakan Air Asia, 2 jam dari Jakarta menuju Kuala Lumpur, kemudian 2 jam lagi ke Saigon.

Tempat yang Bisa Dikunjungi di Saigon?
1. Benh Than Market
Benh Than Market di Saigon
Benh Than Market
Pasar ini adalah pasar yang sangat terkenal dan hampir semua orang tahu. Saat itu saya berjalan kaki karena cukup dekat dengan hotel yang sama-sama terletak di District 1. Kalau agak jauh, bisa menggunakan taksi atau becak khas Vietnam.
Pasar tradisional ini menjual berbagai macam pakaian, makanan, cemilan, dan oleh-oleh. Mau cari kopi bubuk Vietnam? Ada di sini, beserta alat saringnya dengan harga miring. Ada pula pia duren yang super enak dan besar. Harganya pun masih bisa ditawar. Udaranya cukup panas, tapi begitu keluar kita bisa redakan dengan membeli es kelapa yang menyegarkan.
Beli Cemilan di Benh Than Market Saigon
Beli Cemilan di Benh Than Market
Jam Buka        : Setiap hari, 08:00 - 17:00
Alamat            : 57A Thap Moui, District 1, Saigon

2. Saigon Notre-Dame Basilica
Saigon Notre-Dame Basilica
Saigon Notre-Dame Basilica
Dari namanya kita sudah bisa menebak bahwa bangunannya menyerupai Notre Dame di Paris dengan kesamaan dua lonceng di menara yang megah. Katedral bergaya Gothic dengan tembok batu bata yang dihadirkan dari Marseille dibangun pada masa kolonial Perancis di abad ke-19. Di depan gereja terdapat patung Bunda Maria dari Vatikan.
Gereja ini terdapat di District 1, sehingga saya hanya berjalan dari hotel. Datanglah saat sore hari karena di sebrang kiri gereja terdapat burung merpati yang suka berkumpul. Sudah berasa di Paris, bukan?
Jam Buka        : Setiap hari, 08:00 - 17:00
Alamat            : 1 Cong Xa Paris, Ben Nghe, District 1, Saigon

3. Saigon Central Post Office
Saigon Central Post Office
Saigon Central Post Office
Di sisi kanan katedral, kita akan melihat kantor pos besar. Lagi-lagi ini merupakan bangunan dari jaman kolonial Prancis dan dibuka pertama kali tahun 1891 Yang mendesain bangunan ini adalah Gustave Eiffel yang juga mendesain menara Eiffel.
Bangunan ini masih terawat dengan baik. Jam besar yang berada di gerbang utama juga masih berfungsi dengan baik. Langit-langitnya tinggi dan melengkung dari bahan kayu dengan dua peta raksasa dari abad ke-18. Bahkan kantor pos ini masih berfungsi, walaupun sudah tidak sesibuk dahulu.
Saigon Central Post Office
Bagian Dalam Saigon Central Post Office
Jam Buka        : Setiap hari, 08:00 - 19:00
Alamat            : 2 Cong Xa Paris, Ben Nghe, District 1, Saigon

4. Ho Chi Minh City Hall
Iluminasi Cahaya di Ho Chi Minh City Hall
Iluminasi Cahaya di Ho Chi Minh City Hall
Dari kantor pos, kita dapat berjalan kaki kurang dari sepuluh menit untuk sampai di City Hall. Datanglah saat malam hari karena iluminasi cahaya dari LED di bagian luarnya sangat menarik. Toh memang bangunan yang terkadang disebut People's Committee Building Saigon ini tidak dibuka untuk umum.
Bangunan ini awal mulanya adalah Hotel de Ville Saigon yang dibangun oleh Perancis tahun 1898. Di depan bangunan ini terdapat taman yang cukup besar, sayangnya agak gelap di malam hari.
Alamat            : 86 Le Thanh Ton, District 1, Saigon

5. Saigon Opera House
Saigon Opera House
Saigon Opera House
Lima menit berjalan kaki dari City Hall, kita sudah sampai di Saigon Opera House atau The Municipal Theater. Bangunan dengan gaya kolonial yang dibangun tahun 1897 oleh Eugene Ferret, arsitektur dari Perancis, dibangun lebih tinggi dua meter dari jalan dengan dua layer pintu untuk menghindari suara lalu lintas masuk ke dalam.
Di sini bukan hanya opera saja yang ditampilkan, tetapi juga balet, konser musik, tari tradisional Vietnam, dan banyak lagi. Lain kali seperti saya harus kembali untuk menonton pertunjukan di sini.
Alamat            : 7 Lam Son Square, District 1, Ho Chi Minh City

6. Bitexco Financial Tower & Saigon Sky Deck
Saigon Sky Deck
Saigon Sky Deck
Sepuluh menit berjalan dari Opera House, kita akan sampai di Bitexco Financial Tower, gedung dengan ketinggian 262 meter dan diklaim masuk dalam 20 gedung ikonik di dunia. Kita bukan mau ngantor, tapi kita akan menuju Saigon Sky Deck. Jangan sampai salah pintu ya, dia memiliki pintu tersendiri. Sky Deck berada di lantai 49 gedung Bitexco, hebatnya liftnya hanya membutuhkan waktu 35 detik alias sangat cepat. Di sini kita bisa melihat pemandangan kota Saigon 360 derajat, termasuk Sungai Saigon. Kita juga bisa menggunakan binokular untuk melihat pemandangan lebih dekat.
Berhubung saat itu sudah saatnya makan malam, saya menuju Cafe yang berada di lantai 51. Mereka menyajikan makanan Vietnam dengan pemandangan kota Saigon. Walaupun harganya mahal tetapi sebanding dengan rasa dan pemandangan yang cantik. Kalau masih ingin menikmati pemandangan kota sembari menikmati cocktail dengan musik, kita bisa menuju Eon Heli Bar yang berada di lantai 52.
Makan Malam di Saigon SkyDeck
Makan Malam di Saigon SkyDeck
Jam Buka        : Setiap hari, 09:30 - 21:30
Alamat            : 36 Ho Tung Mau Street, District 1, Saigon
Tiket masuk    : VND 200.000 (sekitar IDR 130.000) dewasa, VND 130.000 (IDR 85.000) anak-anak

7. Cu Chi Tunnels
Masuk ke salah satu tunnel di Chu Chi Tunnels
Masuk ke salah satu tunnel
Jam 8 pagi, saya sudah siap di spot yang ditentukan untuk mengikuti tur ke Chu Chi Tunnels. Mungkin kita bisa beragkat sendiri, tetapi lebih praktis mengikuti tur saja, ada yang setengah maupun seharian. Saat itu saya mengikuti setengah hari saja.
Di sini kita akan diperlihatkan kehidupan tentara dan penduduk kota Chu Chi selama masa perang tahun 1948. Uniknya mereka melakukan semua aktivitas di bawah tanah atau di terowongan (tunnels). Kita bisa mencoba masuk ke terowongan, melihat pembuatan dan jenis perlengkapan perang mereka yang sederhana tetapi sangat mematikan, melihat dan berfoto dengan tank, melihat film, dan yang paling saya suka adalah mencoba menembak dengan senapan asli. Khusus untuk Chu Chi Tunnels akan saya buat tulisan tersendiri karena sangat banyak dan seru.
Menembak di Chu Chi Tunnels
Menembak di Chu Chi Tunnels
Jam Buka        : Setiap hari, 07:00 - 17:00
Alamat            : TL15, Phú Hiệp, Củ Chi (45 km dari Saigon)
Tiket masuk    : VND 90.000 (sekitar IDR 60.000)
Biaya tur         : IDR 200.000 kurang lebih (setengah hari, tur besar dengan bis)

8. War Remnants Museum
War Remnants Museum di Saigon
War Remnants Museum
Sekembalinya dari Chu Chi Tunnels, saya meminta bis untuk menurunkan di museum perang ini. Setelah membeli tiket di loket, di halaman kita sudah disuguhkan berbagai macam tank dan pesawat yang digunakan selama masa perang Vietnam 1945 - 1975.
Di dalam gedung terdapat juga berbagai foto saat perang tersebut, seperti kita tahu bahwa perang antara Vietnam dan Amerika terkenal cukup brutal saat itu. Beberapa foto memperlihatkan kekejaman perang dan tidak disarankan untuk anak kecil melihatnya. Termasuk foto akibat 'Agent Orange' di mana 4,8juta orang terpapar pertisida yang kuat dan semprotan zat kimia.
Museum ini memang memperlihatkan betapa kejamnya Amerika dan cenderung menyalahkan, tanpa memperlihatkan tentara Vietnam yang tidak kalah kejamnya. Sehingga sampai sekarang banyak tentara Amerika yang mengalami 'gangguan kejiwaan'.
Tank dan helikopter di War Remnants Museum Saigon
Tank dan helikopter di War Remnants Museum
Jam Buka        : Setiap hari, 07.30 - 12.00 dan 13.30 - 17.00
Alamat            : 28 Vo Van Tan, District 3, Saigon
Tiket masuk    : VND 40.000 (sekitar IDR 25.000)

Tips Liburan di Saigon?
- Cuacanya sama seperti di Indonesia, sehingga kita tidak perlu penyesuaian.
- Walaupun mereka tidak banyak mengerti bahasa inggris, tetapi hampir di semua tempat yang akan kita kunjungi maupun di hotel paham, sehingga tidak akan terkendala bahasa.
- Gunakan Grab atau taxi untuk bepergian, murah dan tidak ada scam.
- Hati-hati saat menggunakan becak, lebih baik tanyakan harga di kalkulator hp untuk menunjukan angka. Saat itu ketika turun mereka meminta lebih, seharusnya VND 200,000 untuk dua becak, mereka mengatakan untuk satu becak.
- Saat di pasar dan masuk war museum wajib menggunakan uang tunai, sisanya dapat membayar dengan kartu kredit atau kita pesan menggunakan digital.
- Untuk lebih murah, saya memesan tiket masuk Saigon Sky Deck via Klook beberapa hari sebelumnya dan Chu Chi Tunnels Museum menggunakan Viator.
- Makanannya cukup enak, tetapi untuk daging harus agak teliti karena beberapa non halal.
- Kalau suka dengan kopi, kita wajib meminum kopi Vietnam. Di semua tempat sangat enak, tetapi hati-hati karena agak kuat kafeinnya.
Naik Becak Khas Saigon
Naik Becak Khas Saigon

Di Mana Menginap di Saigon?
- Dikarenakan hampir seluruh destinasi di Distrik 1, pilihlah hotel atau penginapan di daerah tersebut.
- Tempat saya menginap:
  Nama hotel      : Central Palace Hotel (bintang 4)
  Alamat             : 39-39A Nguyen Trung Truc Street, Ben Thanh Ward, District 1, Saigon
   Biaya              : VND 1.350 (IDR 850.000) / malam

Minggu, 26 April 2020

Baltalimani Japanese Garden

Sudah selesai menikmati Emirgan Park, jangan buru-buru kembali ke pusat kota. Selain jarak sudah cukup jauh, banyak hal menarik yang kita bisa nikmati di sisi Eropa Istanbul Turki.

Di depan Emirgan Park, kita dapat menyusuri Bosphorus - selat Istanbul. Selat tersebut cukup sempit, terbentuk secara natural, dan terletak di barat laut Turki. Ini menghubungkan Laut Hitam dan Laut Marmara. Dikarenakan selat ini, maka Turki dengan Istanbul ibukotanya memiliki sisi Asia dan Eropa. Ada tiga jembatan yang dibangun sebagai penghubung, Jembatan yang paling terkenal adalah Jembatan Martir 15 Juli karena merupakan yang pertama, terletak di dekat Spice Bazaar, dan banyak disebut Jembatan Bosphorus. Jembatan berikutnya adalah Jembatan Fatih Sultan Mehmet dan Jembatan Yavuz Sultan Selim sebagai jembatan terbaru dan selesai 2016.

Melihat sisi Asia Turki melalui teropong
Melihat sisi Asia Turki melalui teropong
Di tepi selat, kita bisa melihat sisi Asia Turki menggunakan teropong, duduk santai, ataupun menyewa sepeda. Penyewaan sepeda dengan mengunakan QRCode. Beberapa orang nampak sedang berolahraga di jalur khusus pejalan kaki dan yang lain sedang asik memancing.

Duduk santai sembari menatap sisi Asia Turki di kejauhan
Duduk santai sembari menatap sisi Asia Turki di kejauhan
Saat menuju Emirgan Park, di dalam taksi saya melihat taman sakura dari kejauhan. Setelah saya cari di internet, ternyata itu merupakan Baltalimani Japanese Garden. Tempatnya cukup dekat dengan Emirgan Park, hanya berjalan kaki selama 15 menit sembari menikmati Selat Bosphorus. Mencari lokasinya pun tidak susah.

Sepeda yang dapat disewa berderet di samping jalur pejalan kaki dan pesepeda
Sepeda yang dapat disewa berderet di samping jalur pejalan kaki dan pesepeda
Sesampainya di depan Batalimanani Japanese Garden, saya agak ragu untuk masuk karena cukup sepi. Saat melewati gerbang, seperti berpindah ke Jepang. Dikarenakan ini bulan April, maka sakura sedang bermekaran, berwarna pink yang sangat cantik. Gerbang dari kayu dengan atap tradisional ternyata merupakan replika salah satu taman rumah samurai terkenal Nishi Yukinaga di Shimonoseki, salah satu kota di Jepang.

Gerbang masuk Baltalimani Japanese Garden
Gerbang masuk Baltalimani Japanese Garden
Gerbang masuk taman dari dekat
Gerbang masuk taman dari dekat
Taman ini dibangun tahun 2003 untuk menandai kerjasama antara Turki dan Jepang. Mereka menyebutnya sister city karena taman ini dibangun menyerupai alam dan filosifi Jepang. Sebagai gantinya tahun 2007, Istanbul mengirimkan 50.000 bibit tulip dan ditanam di Hinoyama Park Turkish Tulip Garden di Shimonoseki, Jepang.

Sakura dari jarak dekat
Sakura dari jarak dekat 
Saat memasuki taman, kita dapat melihat air terjun, kolam dengan jembatan, dan gazebo di kejauhan. Apabila kita berbelok menuju jalan kecil ke kanan, kita akan bertemu ruang untuk minum teh (Yogetsuan). Selain itu juga terdapat Kasuga Toro (lampu tradisional dari batu) dan hal lain yang menjadi karakteristik taman Jepang. Selain sakura, terdapat beberapa tanaman lain yang bernuansa taman oriental, seperti bonsai yang berderet di kiri setelah gerbang masuk. Tidak ada tiket masuk atau cafe, hanya suguhan alam. Di taman ini, kita benar-benar merasakan suasana di Jepang.

Ruang minum teh di Baltalimani
Ruang minum teh di Baltalimani
Saat di bulan April - Mei, taman ini semarak oleh mekarnya bunga sakura. Saat musim gugur, maka taman ini akan dihiasi daun maple yang sedang berguguran. Kapan lagi kita merasakan Turki rasa Jepang?

Gazebo dekat kolam di Baltalimani
Gazebo dekat kolam di Baltalimani
Jam operasional:
Setiap hari
07:00 - 19:30 (saat musim panas)
07:00 - 17:00 (saat musim dingin)

Alamat:
Sakıp Sabancı Cd 76, Istanbul, Turki

Minggu, 19 April 2020

Tulip di Emirgan Park

Dari mana asal bunga tulip? Kalau jawabannya Belanda, berarti kalian salah besar. Dahulu tulip hanya bunga liar yang tumbuh di pegunungan negara Asia Tengah seperti Kazakhstan. Kemudian kekaisaran Ottoman terpikat dengan keindahan bunga tulip dan mulai membudidayakannya pada sekitar tahun 1000 dan perlahan tulip naik tahta dari bunga liar menjadi bunga kerajaan. Akhirnya saat ini menjadi bunga nasional negara Turki.

Bukan hanya Ottoman yang terrpikat, saya pun juga
Bukan hanya Ottoman yang terrpikat, saya pun juga

Nama bunga tulip berasal dari bahasa Turki, 'turban', berarti penutup kepala yang dipakai para lelaki Turki di jaman Ottoman. Ini dikarenakan bentuk bunga tulip yang belum mekar sempurna mirip dengan turban. Orang Turki sendiri menyebut bunga tulip dengan 'lale' yang artinya lili.
Beberapa tulip di Emirgan Park
Beberapa tulip di Emirgan Park
Tentu saja saat yang tepat adalah musim semi sekitar bulan April. Saat itu, sejak tahun 2005, pemerintah Turki mengadakan Festival Tulip. Festival tersebut diadakan di Emirgan Park. Orang Turki menyebutnya 'Emirgan Korusu'. Taman ini terletak di Emirgan, distrik Saryer, Istanbul. Letaknya di pesisir Bosphorus atau dengan kata lain taman ini terletak di Turki yang berada di benua Eropa. Sudah tahu kalau sebagian Turki berada di benua Asia dan sebagian lagi berada di benua Eropa, kan?
Pintu masuk Emirgan Park
Pintu masuk Emirgan Park
Emirgan Park memiliki luas sekitar 47,2 hektar yang dikelola pemerintah kota. Di taman ini tentu saja terdapat tulip dengan beraneka warna dan terhampar seperti karpet Turki. Ada juga bunga lavender berwarna ungu yang menambah cantiknya. Total terdapat 120 spesies flora, seperti pinus, cedar, dan cemara. Kontur tanahnya naik turun, sehingga cukup melelahkan juga kalau ingin menyusuri semuanya.
Tampak hamparan tulip yang sangat luas
Tampak hamparan tulip yang sangat luas
Di area taman ini terdapat 3 paviliun bersejarah yang namanya menggunakan warna eksteriornya, yaitu Yellow Pavilion (Sari Kosk), Pink Pavilion (Pembe Kosk), dan White Pavilioh (Beyaz Kosk). Saat ini ketiganya beralih fungsi menjadi kafetaria dan restoran.
Salah satu paviliun di Emirgan Park, White Pavilion
Salah satu paviliun di Emirgan Park, White Pavilion
Taman ini juga menyediakan jogging track untuk olahraga atau sekedar jalan santai. Apabila lelah, kita dapat duduk di kursi taman. Pihak pengelola pun menyediakan meja piknik di gazebo untuk pengunjung berkumpul menikmati indahnya aman. Tetapi jangan sampai kita menginjak rumput atau merusak bunganya karena taman ini dijaga oleh petugas keamanan untuk memperhatikan pengunjung.
Ketika lelah, saya beristirahat di kursi taman
Ketika lelah, saya beristirahat di kursi taman
Bagaimana menuju ke Emirgan Park?
- M2 Metro Line dari Yenikapi, Sishane, atau Taksim, ke arah stasiun İTÜ-Ayazağ. Kemudian menggunakan bis LF, 29Ş atau 40B yang melalui İstinye Bayırı Caddesi dan berenti di Emirgan Korusu.
- Untuk kembali, dapat ke arah tepi Bosphorus, belok ke kanan dan berjalan menuju Sakıp Sabancı Museum.
- Apabila terlalu susah, dapat menggunakan taxi.

Meja piknik di gazebo terletak di belakang saya
Meja piknik di gazebo terletak di belakang saya
Tips ke Emirgan Park?
- Gunakan sepatu yang nyaman karena taman yang cukup luas dan berjalur naik turun.
- Gunakan baju cukup hangat, walaupun sudah musim semi, udara masih cukup dingin.
- Jangan sampai menginjak rumput atau tulip karena petugas akan meniup peluit atau meneriaki.
- Jangan pergi saat ramalan cuaca hujan karena hampir tidak ada tempat berteduh.
- Jangan lupa gunakan kacamata hitam karena cukup silau, sekaligus properti untuk berfoto.

Saya hanya berfoto dari samping tulip
Saya hanya berfoto dari samping tulip
Peta Menuju Emirgan Park?
Alamat     : ReÅŸitpaÅŸa, Emirgan Sk., Sarıyer, Istanbul, Turki, 34467
Jam Buka : 24 jam

Follow Us @adjeng_praja