Tampilkan postingan dengan label bunga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bunga. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 April 2020

Tulip di Emirgan Park

Dari mana asal bunga tulip? Kalau jawabannya Belanda, berarti kalian salah besar. Dahulu tulip hanya bunga liar yang tumbuh di pegunungan negara Asia Tengah seperti Kazakhstan. Kemudian kekaisaran Ottoman terpikat dengan keindahan bunga tulip dan mulai membudidayakannya pada sekitar tahun 1000 dan perlahan tulip naik tahta dari bunga liar menjadi bunga kerajaan. Akhirnya saat ini menjadi bunga nasional negara Turki.

Bukan hanya Ottoman yang terrpikat, saya pun juga
Bukan hanya Ottoman yang terrpikat, saya pun juga

Nama bunga tulip berasal dari bahasa Turki, 'turban', berarti penutup kepala yang dipakai para lelaki Turki di jaman Ottoman. Ini dikarenakan bentuk bunga tulip yang belum mekar sempurna mirip dengan turban. Orang Turki sendiri menyebut bunga tulip dengan 'lale' yang artinya lili.
Beberapa tulip di Emirgan Park
Beberapa tulip di Emirgan Park
Tentu saja saat yang tepat adalah musim semi sekitar bulan April. Saat itu, sejak tahun 2005, pemerintah Turki mengadakan Festival Tulip. Festival tersebut diadakan di Emirgan Park. Orang Turki menyebutnya 'Emirgan Korusu'. Taman ini terletak di Emirgan, distrik Saryer, Istanbul. Letaknya di pesisir Bosphorus atau dengan kata lain taman ini terletak di Turki yang berada di benua Eropa. Sudah tahu kalau sebagian Turki berada di benua Asia dan sebagian lagi berada di benua Eropa, kan?
Pintu masuk Emirgan Park
Pintu masuk Emirgan Park
Emirgan Park memiliki luas sekitar 47,2 hektar yang dikelola pemerintah kota. Di taman ini tentu saja terdapat tulip dengan beraneka warna dan terhampar seperti karpet Turki. Ada juga bunga lavender berwarna ungu yang menambah cantiknya. Total terdapat 120 spesies flora, seperti pinus, cedar, dan cemara. Kontur tanahnya naik turun, sehingga cukup melelahkan juga kalau ingin menyusuri semuanya.
Tampak hamparan tulip yang sangat luas
Tampak hamparan tulip yang sangat luas
Di area taman ini terdapat 3 paviliun bersejarah yang namanya menggunakan warna eksteriornya, yaitu Yellow Pavilion (Sari Kosk), Pink Pavilion (Pembe Kosk), dan White Pavilioh (Beyaz Kosk). Saat ini ketiganya beralih fungsi menjadi kafetaria dan restoran.
Salah satu paviliun di Emirgan Park, White Pavilion
Salah satu paviliun di Emirgan Park, White Pavilion
Taman ini juga menyediakan jogging track untuk olahraga atau sekedar jalan santai. Apabila lelah, kita dapat duduk di kursi taman. Pihak pengelola pun menyediakan meja piknik di gazebo untuk pengunjung berkumpul menikmati indahnya aman. Tetapi jangan sampai kita menginjak rumput atau merusak bunganya karena taman ini dijaga oleh petugas keamanan untuk memperhatikan pengunjung.
Ketika lelah, saya beristirahat di kursi taman
Ketika lelah, saya beristirahat di kursi taman
Bagaimana menuju ke Emirgan Park?
- M2 Metro Line dari Yenikapi, Sishane, atau Taksim, ke arah stasiun İTÜ-Ayazağ. Kemudian menggunakan bis LF, 29Ş atau 40B yang melalui İstinye Bayırı Caddesi dan berenti di Emirgan Korusu.
- Untuk kembali, dapat ke arah tepi Bosphorus, belok ke kanan dan berjalan menuju Sakıp Sabancı Museum.
- Apabila terlalu susah, dapat menggunakan taxi.

Meja piknik di gazebo terletak di belakang saya
Meja piknik di gazebo terletak di belakang saya
Tips ke Emirgan Park?
- Gunakan sepatu yang nyaman karena taman yang cukup luas dan berjalur naik turun.
- Gunakan baju cukup hangat, walaupun sudah musim semi, udara masih cukup dingin.
- Jangan sampai menginjak rumput atau tulip karena petugas akan meniup peluit atau meneriaki.
- Jangan pergi saat ramalan cuaca hujan karena hampir tidak ada tempat berteduh.
- Jangan lupa gunakan kacamata hitam karena cukup silau, sekaligus properti untuk berfoto.

Saya hanya berfoto dari samping tulip
Saya hanya berfoto dari samping tulip
Peta Menuju Emirgan Park?
Alamat     : ReÅŸitpaÅŸa, Emirgan Sk., Sarıyer, Istanbul, Turki, 34467
Jam Buka : 24 jam

Senin, 21 Mei 2018



Pulau Jeju merupakan salah satu tujuan wisata yang paling terkenal di Korea, terutama karena keindahan alamnya. Keindahan pulau ini semakin berlipat saat musim semi. Bunga-bunga bermekaran di seluruh penjuru Pulau Jeju, termasuk sakura. Bunga yang berwarna pink keputihan ini sangat cantik, terutama saat berguguran di tiup angin. Sakura akan berbunga terlebih dahulu di Jeju dibandingkan daerah lain di Korea Selatan. Akhir Maret - awal April adalah waktu yang tepat untuk "berburu" sakura.

Pohon sakura dapat ditemui dengan sangat mudah di Pulau Jeju. Sejauh mata memandang saat kita melintasi jalan besar maupun taman di seluruh penjuru pulau dapat ditemukan pohon sakura. Bukan hanya di pinggir kota, tetapi juga di pusat kota Jeju.

Mau menikmati bunga sakura di Pulau Jeju tetapi tidak mau jauh-jauh dari pusat kota? Jeonnong-ro atau Jalan Jeonnong merupakan tempat yang tepat. Setiap tahun Festival Bunga Sakura atau Jeju Cherry Blossom Festival juga diadakan di tempat ini.


Jeonnong-ro dapat ditempuh menggunakan taxi atau bus. Saya lebih menyarankan taxi karena jarak tempuhnya hanya 10 menit dari bandara dengan harga tidak lebih dari 5000 won. Bus di Jeju tidak sesering di Seoul, sehingga waktu menunggunya cukup lama. Jeju Jungang Girls Middle School adalah pemberhentian bis terdekat dengan jalan ini.


Jalan ini merupakan jalan umum biasa, tetapi yang membedakan adalah di kanan kiri jalan berderet pohon sakura. Kelopak yang jatuh ditiup angin membuat jalanan tertutup kelopak bunga pink. Lampion tradisional Korea sutera berwarna merah biru dipasang di pohon menambah meriah suasana. Saat malam hari, bunga sakura pink dan lampion yang menyala sangat menarik.


Walaupun ini jalanan umum, tetapi tidak terlalu ramai, bahkan cenderung sepi. Kita bisa tenang menyusuri trotoar sembari berfoto di bawah pohon sakura atau tembok yang dihiasi mural. Apabila lelah, kita bisa beristirahat di bangku taman atau di depan minimarket sembari menikmati susu pisang.





Jumat, 11 Mei 2018


"Memang sakura ada di Korea?" Itu pertanyaan yang muncul saat teman mengajak ke Korea Selatan untuk melihat sakura. Ternyata setelah membuka mbah google, benar juga, sakura selain dapat ditemui Jepang, juga dapat ditemui di Taiwan, China, Iran, Afghanistan, termasuk Korea.

Spring atau musim semi di negara 4 musim, termasuk di Korea adalah waktu bunga-bunga bermekaran. Salah satu best spring destination di Korea Selatan adalah Pulau Jeju. Sakura akan bermekaran lebih cepat di Pulau Jeju dibandingkan kota lain seperti Seoul dan Busan. Maka akhir Maret atau awal April adalah waktu yang tepat.

Salah satu yang paling ikonik di Pulau Jeju adalah sepanjang Noksan-ro atau Jalan Noksan. Menggunakan taxi, sekitar 1jam dari pusat kota kita menuju Noksan-ro. Sejam perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan hijau berhias warna-warni bunga di sisi kanan dan jalur pantai dibagian kiri. Termasuk sekumpulan kuda yang tengah merumput di perternakan.


Begitu memasuki Noksan-ro, saya langsung melongo karena sepanjang jalan terdapat sakura berwarna pink pucat berdampingan dengan bunga kanola dengan kelopak kuning. Tidak heran, jalan dengan panjang 10KM ini merupakan 100 jalan tercantik di Korea Selatan. Banyak orang, termasuk warga lokal, memarkirkan mobil di tepi jalan untuk sekedar berfoto.



Supir taxi membelokan kita ke Gasiri Wind Power Plant. Yes, ini adalah top list saya di liburan kali ini. Begitu supir memarkirkan mobil, langsung saya keluar dan sedikit berlari menuju hamparan bunga kanola berwarna kuning. Maafkan kalau norak, saya baru pertama kali melihat kanola sebanyak ini.




Saat berbunga, bunga kanola berwana kuning ini hanya sebatas betis, paling tinggi hanya sebahu. Berlatar belakang langit biru cerah, kincir pembangkit listrik berderet rapih, dan pohon sakura di kejauhan membuat kita tidak dapat berhenti untuk berfoto. Hasil fotonya saja memukau apalagi saat melihatnya langsung. Apabila kita hati-hati, dari jalan setapak kita bisa masuk di antara hamparan bunga yang tidak terlalu rapat.






Seperti hidden spot di Pulau jeju, tempat ini tidak komersial. Jadi tidak ada toilet, tempat parkir, dan restaurant. Hanya ada beberapa food truck yang menjual makanan dan jeruk.

Setelah puas berfoto, kita dapat duduk sambari menikmati jeruk segar. Manisnya rasa jeruk sembari menikmati hamparan bunga kanola kuning dilatarbelakangi pohon sakura yang bunganya berayun ditiup angin. Yes, this is one unforgettable in my life.


Tiket masuk: - (free).
Waktu paling tepat untuk berkunjung: akhir Maret - awal April.



Follow Us @adjeng_praja