Tampilkan postingan dengan label cherry. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cherry. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 April 2020

Baltalimani Japanese Garden

Sudah selesai menikmati Emirgan Park, jangan buru-buru kembali ke pusat kota. Selain jarak sudah cukup jauh, banyak hal menarik yang kita bisa nikmati di sisi Eropa Istanbul Turki.

Di depan Emirgan Park, kita dapat menyusuri Bosphorus - selat Istanbul. Selat tersebut cukup sempit, terbentuk secara natural, dan terletak di barat laut Turki. Ini menghubungkan Laut Hitam dan Laut Marmara. Dikarenakan selat ini, maka Turki dengan Istanbul ibukotanya memiliki sisi Asia dan Eropa. Ada tiga jembatan yang dibangun sebagai penghubung, Jembatan yang paling terkenal adalah Jembatan Martir 15 Juli karena merupakan yang pertama, terletak di dekat Spice Bazaar, dan banyak disebut Jembatan Bosphorus. Jembatan berikutnya adalah Jembatan Fatih Sultan Mehmet dan Jembatan Yavuz Sultan Selim sebagai jembatan terbaru dan selesai 2016.

Melihat sisi Asia Turki melalui teropong
Melihat sisi Asia Turki melalui teropong
Di tepi selat, kita bisa melihat sisi Asia Turki menggunakan teropong, duduk santai, ataupun menyewa sepeda. Penyewaan sepeda dengan mengunakan QRCode. Beberapa orang nampak sedang berolahraga di jalur khusus pejalan kaki dan yang lain sedang asik memancing.

Duduk santai sembari menatap sisi Asia Turki di kejauhan
Duduk santai sembari menatap sisi Asia Turki di kejauhan
Saat menuju Emirgan Park, di dalam taksi saya melihat taman sakura dari kejauhan. Setelah saya cari di internet, ternyata itu merupakan Baltalimani Japanese Garden. Tempatnya cukup dekat dengan Emirgan Park, hanya berjalan kaki selama 15 menit sembari menikmati Selat Bosphorus. Mencari lokasinya pun tidak susah.

Sepeda yang dapat disewa berderet di samping jalur pejalan kaki dan pesepeda
Sepeda yang dapat disewa berderet di samping jalur pejalan kaki dan pesepeda
Sesampainya di depan Batalimanani Japanese Garden, saya agak ragu untuk masuk karena cukup sepi. Saat melewati gerbang, seperti berpindah ke Jepang. Dikarenakan ini bulan April, maka sakura sedang bermekaran, berwarna pink yang sangat cantik. Gerbang dari kayu dengan atap tradisional ternyata merupakan replika salah satu taman rumah samurai terkenal Nishi Yukinaga di Shimonoseki, salah satu kota di Jepang.

Gerbang masuk Baltalimani Japanese Garden
Gerbang masuk Baltalimani Japanese Garden
Gerbang masuk taman dari dekat
Gerbang masuk taman dari dekat
Taman ini dibangun tahun 2003 untuk menandai kerjasama antara Turki dan Jepang. Mereka menyebutnya sister city karena taman ini dibangun menyerupai alam dan filosifi Jepang. Sebagai gantinya tahun 2007, Istanbul mengirimkan 50.000 bibit tulip dan ditanam di Hinoyama Park Turkish Tulip Garden di Shimonoseki, Jepang.

Sakura dari jarak dekat
Sakura dari jarak dekat 
Saat memasuki taman, kita dapat melihat air terjun, kolam dengan jembatan, dan gazebo di kejauhan. Apabila kita berbelok menuju jalan kecil ke kanan, kita akan bertemu ruang untuk minum teh (Yogetsuan). Selain itu juga terdapat Kasuga Toro (lampu tradisional dari batu) dan hal lain yang menjadi karakteristik taman Jepang. Selain sakura, terdapat beberapa tanaman lain yang bernuansa taman oriental, seperti bonsai yang berderet di kiri setelah gerbang masuk. Tidak ada tiket masuk atau cafe, hanya suguhan alam. Di taman ini, kita benar-benar merasakan suasana di Jepang.

Ruang minum teh di Baltalimani
Ruang minum teh di Baltalimani
Saat di bulan April - Mei, taman ini semarak oleh mekarnya bunga sakura. Saat musim gugur, maka taman ini akan dihiasi daun maple yang sedang berguguran. Kapan lagi kita merasakan Turki rasa Jepang?

Gazebo dekat kolam di Baltalimani
Gazebo dekat kolam di Baltalimani
Jam operasional:
Setiap hari
07:00 - 19:30 (saat musim panas)
07:00 - 17:00 (saat musim dingin)

Alamat:
Sakıp Sabancı Cd 76, Istanbul, Turki

Senin, 21 Mei 2018



Pulau Jeju merupakan salah satu tujuan wisata yang paling terkenal di Korea, terutama karena keindahan alamnya. Keindahan pulau ini semakin berlipat saat musim semi. Bunga-bunga bermekaran di seluruh penjuru Pulau Jeju, termasuk sakura. Bunga yang berwarna pink keputihan ini sangat cantik, terutama saat berguguran di tiup angin. Sakura akan berbunga terlebih dahulu di Jeju dibandingkan daerah lain di Korea Selatan. Akhir Maret - awal April adalah waktu yang tepat untuk "berburu" sakura.

Pohon sakura dapat ditemui dengan sangat mudah di Pulau Jeju. Sejauh mata memandang saat kita melintasi jalan besar maupun taman di seluruh penjuru pulau dapat ditemukan pohon sakura. Bukan hanya di pinggir kota, tetapi juga di pusat kota Jeju.

Mau menikmati bunga sakura di Pulau Jeju tetapi tidak mau jauh-jauh dari pusat kota? Jeonnong-ro atau Jalan Jeonnong merupakan tempat yang tepat. Setiap tahun Festival Bunga Sakura atau Jeju Cherry Blossom Festival juga diadakan di tempat ini.


Jeonnong-ro dapat ditempuh menggunakan taxi atau bus. Saya lebih menyarankan taxi karena jarak tempuhnya hanya 10 menit dari bandara dengan harga tidak lebih dari 5000 won. Bus di Jeju tidak sesering di Seoul, sehingga waktu menunggunya cukup lama. Jeju Jungang Girls Middle School adalah pemberhentian bis terdekat dengan jalan ini.


Jalan ini merupakan jalan umum biasa, tetapi yang membedakan adalah di kanan kiri jalan berderet pohon sakura. Kelopak yang jatuh ditiup angin membuat jalanan tertutup kelopak bunga pink. Lampion tradisional Korea sutera berwarna merah biru dipasang di pohon menambah meriah suasana. Saat malam hari, bunga sakura pink dan lampion yang menyala sangat menarik.


Walaupun ini jalanan umum, tetapi tidak terlalu ramai, bahkan cenderung sepi. Kita bisa tenang menyusuri trotoar sembari berfoto di bawah pohon sakura atau tembok yang dihiasi mural. Apabila lelah, kita bisa beristirahat di bangku taman atau di depan minimarket sembari menikmati susu pisang.





Jumat, 11 Mei 2018


"Memang sakura ada di Korea?" Itu pertanyaan yang muncul saat teman mengajak ke Korea Selatan untuk melihat sakura. Ternyata setelah membuka mbah google, benar juga, sakura selain dapat ditemui Jepang, juga dapat ditemui di Taiwan, China, Iran, Afghanistan, termasuk Korea.

Spring atau musim semi di negara 4 musim, termasuk di Korea adalah waktu bunga-bunga bermekaran. Salah satu best spring destination di Korea Selatan adalah Pulau Jeju. Sakura akan bermekaran lebih cepat di Pulau Jeju dibandingkan kota lain seperti Seoul dan Busan. Maka akhir Maret atau awal April adalah waktu yang tepat.

Salah satu yang paling ikonik di Pulau Jeju adalah sepanjang Noksan-ro atau Jalan Noksan. Menggunakan taxi, sekitar 1jam dari pusat kota kita menuju Noksan-ro. Sejam perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan hijau berhias warna-warni bunga di sisi kanan dan jalur pantai dibagian kiri. Termasuk sekumpulan kuda yang tengah merumput di perternakan.


Begitu memasuki Noksan-ro, saya langsung melongo karena sepanjang jalan terdapat sakura berwarna pink pucat berdampingan dengan bunga kanola dengan kelopak kuning. Tidak heran, jalan dengan panjang 10KM ini merupakan 100 jalan tercantik di Korea Selatan. Banyak orang, termasuk warga lokal, memarkirkan mobil di tepi jalan untuk sekedar berfoto.



Supir taxi membelokan kita ke Gasiri Wind Power Plant. Yes, ini adalah top list saya di liburan kali ini. Begitu supir memarkirkan mobil, langsung saya keluar dan sedikit berlari menuju hamparan bunga kanola berwarna kuning. Maafkan kalau norak, saya baru pertama kali melihat kanola sebanyak ini.




Saat berbunga, bunga kanola berwana kuning ini hanya sebatas betis, paling tinggi hanya sebahu. Berlatar belakang langit biru cerah, kincir pembangkit listrik berderet rapih, dan pohon sakura di kejauhan membuat kita tidak dapat berhenti untuk berfoto. Hasil fotonya saja memukau apalagi saat melihatnya langsung. Apabila kita hati-hati, dari jalan setapak kita bisa masuk di antara hamparan bunga yang tidak terlalu rapat.






Seperti hidden spot di Pulau jeju, tempat ini tidak komersial. Jadi tidak ada toilet, tempat parkir, dan restaurant. Hanya ada beberapa food truck yang menjual makanan dan jeruk.

Setelah puas berfoto, kita dapat duduk sambari menikmati jeruk segar. Manisnya rasa jeruk sembari menikmati hamparan bunga kanola kuning dilatarbelakangi pohon sakura yang bunganya berayun ditiup angin. Yes, this is one unforgettable in my life.


Tiket masuk: - (free).
Waktu paling tepat untuk berkunjung: akhir Maret - awal April.



Follow Us @adjeng_praja