Tampilkan postingan dengan label instagram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label instagram. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 April 2020

The Old Hill Street Police Station

Rasanya kurang lengkap kalau pergi ke Singapura tetapi tidak ke Old Hill Street Police Station. Bukan hanya kantor polisi paling kece, tetapi bangunan ini merupakan bangunan bersejarah.

The Old Hill Street Police Station sudah berdiri sejak 1934. Awalnya bangunan ini adalah penjara pertama di Singapura. Kemudian berubah fungsi menjadi kantor polisi. Saat ini merupakan gedung Komunikasi dan Informasi serta Kementrian Kebudayaan. Bangunan ini dikukuhkan sebagai monumen nasional pada 18 Desember 1998.

Old Hill Police Station Dari Sisi River Valley Street
Old Hill Police Station Dari Sisi River Valley Street

Bangunan di The Old Hill Street Police Station mengadopsi arsitektur Neo-Classical style dan terdiri atas 6 lantai serta memiliki jendela sebanyak 927 buah. Ngga percaya? Coba aja hitung sendiri. Awalnya hanya berwarna abu-abu, namun kini menjadi berwarna-warni yang cantik untuk difoto.

Berfoto close up
Untuk menuju ke sini sangat mudah karena Old Hill Street Police Station terletak di pusat distrik yang ramai. Sembari mengunjungi Clarke Quay, kita bisa berjalan ke arah persimpangan River Valley Street dan Hill Street. Dari jauh, warna pelangi bangunan ini sudah terlihat.

Old Hill Police Station di Sisi Hill Street
Old Hill Police Station di Sisi Hill Street

Bagaimana menuju ke The Old Hill Street Police Station?
1. Menggunakan kereta bawah tanah - North East Line (warna ungu)
    Stasiun yang Terdekat dengan Old Hill Street Police Station:
    - Hill St - Old Hill St Police Stn (04223) berjarak 50 meter , dengan berjalan 1 menit.
    - Hill St - High St Ctr (04229) berjarak 118 meter , dengan berjalan 2 menit.
    - Nth Boat Quay - Opp High St Ctr (04251) berjarak 129 meter , dengan berjalan 2 menit.
    - River Valley Rd - Clarke Quay (04211) berjarak 133 meter , dengan berjalan 2 menit.
    - River Valley Rd - Opp Clarke Quay (04219) berjarak 175 meter , dengan berjalan 3 menit.
2. Menggunakan bis
    Bis yang berhenti dekat Old Hill Street Police Station: 166, 190, 197, 51

Harus Sabar Menanti Lalu Lintas Kosong
Harus Sabar Menanti Lalu Lintas Kosong

Tips ke The Old Hill Street Police Station?
1. Pakailah baju yang nyaman mengingat Singapura beriklim tropis.
2. Pakailah sepatu yang nyaman karena akan banyak berjalan kaki.
3. Kita bisa berfoto di depan jendela persis secara close up.
4. Kita juga bisa berfoto di seberang jalan untuk mengambil seluruh bangunan sebagai background.
5. Saat berfoto di seberang jalan, harus sabar menunggu lalu lintas kosong.

Sabtu, 13 Juli 2019


Singapura memang ngga ada matinya. Ketika orang (termasuk saya) berlomba-lomba mencari tempat yang instagramable, Singapura muncul dengan Haji Lane-nya.

Deretan cafe di Haji Lane

Haji Lane adalah jalan atau lebih tepat disebut dengan gang sepanjang 300 meter. Yang membuat menarik adalah bangunan dengan arsitektur peranakan yang dihiasi mural dan dicat berwarna-warni. Nuansanya menjadi artistik.

Cafe dengan Mural Warna-Warni

Saat pagi hari, Haji Lane akan paling enak untuk dikunjungi karena panas belum terik dan belum banyak oranng yang berlalu lalang. Sehingga kita bisa puas berfoto dengan latar yang 'bersih'. Yah memang, saat itu butik, toko, dan kafe masih tutup. Nama kafe dan tokonya terkadang menggelitik dan sangat kreatif.

Salah satu toko dengan nama unik



Saat sore hari juga tak kalah menarik, lampu di sepanjang jalan akan dinyalakan. Suasananya asik untuk yang ingin nongkrong cantik. Walaupun kurang oke untuk mengambil foto karena ramai dan sedikit gelap.

Cafe Asik untuk Nongkrong

Haji Lane lebih yahud disusuri dengan berjalan kaki. Dijamin baru jalan sebentar, kita sudah berhenti untuk mengambil foto atau window shopping di toko dan butik yang lucu-lucu.

Salah satu butik di Haji Lane



Pakailah baju yang nyaman dan menyerap keringat karena udara di Singapura sama seperti di Indonesia, cukup membuat kita berkeringat. Jangan lupa menggunakan sunglasses dan topi untuk menahan teriknya matahari. Sekalian untuk properti foto, bukan?


Bagaimana Menuju Haji Lane?
MRT, turun di Bugis, jalan sekitar 500 meter.

Google Maps
https://goo.gl/maps/3WGKGh4kyTYLAVjk8

Youtube Video




Minggu, 23 Juni 2019


Batu Caves merupakan salah satu destinasi wisata di Selangor, Malaysia, yang cukup populer. Gua kapur ini merupakan salah satu kuil Hindu untuk Dewa Murugan.

Untuk menuju tempat ini cukup mudah, bisa menggunakan MRT, bis, taksi, ataupun Grab. Lebih mudah menggunakan taksi atau Grab dan turun di pintu belakang dekat stasiun MRT. Hanya 12km dari KLCC dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Patung Anoman di pintu masuk belakang

Begitu masuk, kita akan disambut dengan patung Anoman yang cukup besar. Tak jauh berjalan terdapat bangunan dengan warna-warni yang cukup instragammable. Pintu masuk gua tak jauh dari situ.

Bangunan Berwarna Meriah nan Cantik

Bagi para pengunjung, disarankan untuk menggunakan pakaian yang menutupi lutut kalau ingin masuk ke kuil. Kalaupun kita tidak sedang menggunakan, di sisi kiri pintu masuk terdapat tempat peminjaman kain secara gratis. Setelah melewati pintu masuk, kita harus menaiki anak tangga berwarna-warni sejumlah 272 anak tangga untuk menuju kuil. Ngga percaya? Kalau ke sana, bisa dihitung.

Anak Tangga di Batu Caves

Di Batu Caves, kalau beruntung, terdapat banyak merpati yang berkeliaran. Saya pun sempat mengejar-ngejar mereka untuk berfoto ala selebgram. Jangan lupa juga, berfoto dengan patung Dewa Murugan.

Merpati di Batu Caves

Menuju pintu keluar Batu Caves, kita akan melewati Caves Villa, di sana terdapat kebun binatang mini. Salah satu yang dapat kita lihat adalah merak.

Pintu Masuk Cave Villa

Karena udara cukup panas, tak ada salahnya mencoba es krim durian di sekitar situ. Rasanya enak sekali.


Bagaimana Menuju ke Batu Caves?
- Taksi atau Grab dari KLCC hanya sekitar 30 menit
- KTM Komuter dari KL Sentral ke batu Caves
- Monorail dari KL Sentral ke Titiwangsa, lanjut naik bis ke Batu Caves

Selasa, 25 September 2018


Hampir di setiap wilayah perairan di Indonesia memiliki pasir timbul, termasuk di Maluku. Tetapi apa sih yang spesial dengan pasir timbul di Kei Kecil?

Saat kapal merapat ke Ngurtavur

Masyarakat Kei menyebut gusung pasir timbul ini adalah Ngurtavur. Ngur berarti pasir, tavur yang berarti timbul. Gusung ini sangat ikonik karena memiliki panjang 2 km dengan lebar 7 meter. Berkelok-kelok seperti ular sehingga ada pula yang yang menyebutnya Pulau Ular.

Ngurtavur yang berkelok seperti ular

Pantai Ngurtavur sendiri sebenarnya terletak di Pulau Waha, tepat di depan Pulau Warbal, Kepulauan Kei Kecil. Gusung ini hanya dapat ditemui ketika air sedang surut. Selepas makan siang adalah waktu yang tepat untuk mengunjunginya.

Birunya langit, toskanya laut, dan putihya pasir Ngurtavur

Ketika berada di pantai ini, kita seperti berjalan di tengah lautan luas karena pantai pasir putih yang membelah lautan menjadi dua sisi. Berada di Ngurtavur seperti berada di private beach, saat itu hanya ada rombongan saya dan nelayan lokal. Langit yang biru dan air laut yang berwarna bening toska seperti kaca membuat saya tidak tahan untuk bermain air.

Bermain air di laut Kei

Apabila kalian beruntung, kalian bisa bertemu dengan pelikan yang sedang bermigrasi dari Australia dan bermukim sementara di sini maupun pulau sekitarnya. Sayangnya saya tidak beruntung dan tak bisa bertemu mereka. Oktober adalah bulan di mana mereka akan 'mampir' di Ngurtavur. Mungkin ini adalah alasan untuk lain kali bisa kembali ke Kei.

Private beach Ngurtavur
Pelikan yang menanti di Ngurtavur

Bagaimana Menuju Ke Ngurtavur?
Jakarta - Makasar dengan pesawat 2,5jam. Transit Makasar 2jam. Makasar - Langgur dengan pesawat 2,5jam. Atau Jakarta - Ambon dengan pesawat 3,5jam. Ambon - Langgur dengan pesawat 1,5jam.
Langgur - Ngurbloat dengan mobil 30 menit.
Ngurbloat - Ngurtavur dengan kapal kecil - sewa 600K.

Menginap Di Mana?
Grand Avilla - 3 stars - 600K / malam
Suita - 2 stars - 300K / malam

Butuh Operator Lokal di Kei Kecil?
Ig @lingkar_kei / @noval_fang12

Sabtu, 15 September 2018




Saya selalu menyukai pantai sebagai tempat berlibur. Lembutnya pasir, suara debur ombak, dan angin sepoi-sepoi membuat saya melupakan segala kepenatan yang ada.

Kei yang membuat segala penat hilang

Beruntungnya saya lahir di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Pantai dengan segala karakteristik dapat ditemui di sini. Kali ini saya berkesempatan untuk mengunjungi salah satu pulau di Maluku, yakni Kepulauan Kei Kecil.

Pantai Ngurbloat di Kei Kecil

Salah satu pantai yang terkenal di Kei adalah Ngurbloat. Ngur berarti pasir dan bloat berarti pasir panjang, sehingga sering disebut Pantai Pasir Panjang. Pantai ini ombaknya sangat tenang, airnya jernih, dan pasirnya sangat halus. Saking halusnya, seakan-akan tampak seperti tepung. Kabarnya, ini merupakan pantai dengan pasir terhalus se-Asia, bahkan ada yang menyebutnya sedunia.

Halusnya pasir putih di Ngurbloat, Kei Kecil
Pantainya sangat landai dengan deretan pohon kelapa sebagai latarnya. Sembari menikmati keindahan pantai, kita bisa menyewa gazebo seharga 30 ribu. Jangan lupa untuk memesan kopi dan pisang goreng sebagai camilan.

Pisang Goreng dan Kopi sebagai Camilan Sore
Sembari menanti sunset tiba, saya bermain air dan berburu ubur-ubur yang juga asik berenang di bibir pantai. Pantai Pasir Panjang merupakan salah satu spot untuk melihat sunset.

Menanti Sunset di Kei Kecil
Ubur-ubur yang Asik Berenang di Ngurbloat
Sunset yang saya lihat kali ini sungguh sempurna. Langit bersih tanpa awan, matahari yang bulat perlahan-lahan seperti tenggelam ke laut.

Sunset yang sempurna, sesempurna Ngurbloat Kei Kecil
Bagaimana Menuju Ke Ngurbloat?
Jakarta - Makasar dengan pesawat 2,5jam. Transit Makasar 2jam. Makasar - Langgur dengan pesawat 2,5jam. Atau Jakarta - Ambon dengan pesawat 3,5jam. Ambon - Langgur dengan pesawat 1,5jam.
Langgur - Ngurbloat dengan mobil 30 menit.

Menginap Di Mana?
Grand Avilla - 3 stars - 600K / malam
Suita - 2 stars - 300K / malam



Butuh Operator Lokal di Kei Kecil?
Ig @lingkar_kei / @noval_fang12

Follow Us @adjeng_praja