Tampilkan postingan dengan label malaysia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label malaysia. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Juni 2023

village park restaurant nasi lemak ayam berempah

Datang ke Malaysia, kurang lengkap rasanya kalau ngga makan nasi lemak. Village Park Restaurant adalah salah satu restaurant favorit yang menjual nasi lemak lebih dari 20 tahun. Kabarnya ini merupakan nasi lemak terenak di Kuala Lumpur. Walaupun tempatnya bukan di Kuala Lumpur, tapi di Petaling Jaya, Selangor.

Pertama kali nyobain nasi lemak ini karena diajak teman kantor makan di sini. Kebetulan kerja perusahaan Malaysia yang berkantor pusat di Damansara. Tapi sejak makan di sini, belum pernah nemu yang seenak ini. Pemiliknya Cina Muslim, jadi sudah pasti halal. 

Buka dan mulai ramai dari jam 6.30 sampai 5.30. Kalau makan siang akan tampak antrian di pintu masuk, termasuk antrian Grabfood. Ngga heran kalau ramai karena nasi lemak ini bukan hanya terkenal di lokal dan turis, tetapi banyak pesohor Malaysia dari pemain bulutangkis Lee Chong Wei, sampai mantan perdana mentri Malaysia Mahathir Mohammad dan Najib Tun Razak sering makan di sini. Tetapi jangan kuatir walaupun antri dan sangat ramai, mereka melayani dengan begitu cepat. Bukan dari antrian dan pemesanan, tapi juga kasirnya sangat cepat.

village park restaurant nasi lemak ayam berempah
Suasana Village Park Restaurant

Makan apa di Village Park Restaurant?
Tentu saja aku pesan nasi lemak dengan lauk ayam goreng. Mereka juga ada yang menu yang lain seperti ayam rendang dan sotong, tetapi ayam goreng adalah yang paling terkenal.

village park restaurant nasi lemak ayam berempah
Nasi Lemak Ayam Berempah dengan Kopi Susu Tarik

Dengan harga sekitar 13 RM (kurang lebih 45.000 rupiah), kita akan mendapat nasi lemak lengkap dengan lauk ayam goreng rempah, ikan bilis berikut kacang, telur rebus, dan sambal. Semua ayamnya pasti paha utuh dengan bau rempah yang kuat semacam sereh dan kunyit. Luarnya crispy dan dalamnya juicy. Rasanya luar biasa enak. Ayam goreng terenak yang pernah kumakan. Sambalnya manis pedas. Buat orang Indonesia, kurang pedas mungkin. Tapi kita bisa nambah kalau mau. Buat aku yang kurang suka pedas, ini pas.

village park restaurant nasi lemak ayam berempah
Menu di Village Park Restaurant

Mereka juga sedia berbagai macam minuman. Aku cobain kopi susu tariknya yang ternyata enak juga. Puas deh.

Dikarenakan tempatnya ramai, kita tidak bisa terlalu lama di sana. Mereka batasi sekitar 30 menit. Definisi, pesan, makan, dan bayar.
village park restaurant nasi lemak ayam berempah

village park restaurant nasi lemak ayam berempah
Tumpukan Piring Kotor Sebanyak Ini

Letak Village Park Restaurant?
Lokasi                   : 5, Jalan SS 21/37, Damansara Utara, 47400 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia.
Jam operasional    : 06.30 - 17.30
Google maps        https://goo.gl/maps/C3xADKzaFdJXjtyXA



Senin, 29 Juli 2019

















Ke Kuala Lumpur, Malaysia, tampaknya kurang lengkap kalau belum mengunjungi Jalan Alor. Jalan yang berjarak 1.5km dari KLCC ini memang terkenal dengan kulinernya di malam hari.

Mural di Tembok Depan Rumah Penduduk

Kali ini saya akan mengunjungi Jalan Alor, tetapi bukan untuk berburu kuliner, melainkan berburu mural. Yes, saat iseng buka instagram, saya melihat banyak mural yang bertebaran di sini. Berhubung menginap di seputaran Bukit Bintang, saya memutuskan berjalan kaki ke Jalan Alor.


Jalan Alor sangat mudah untuk dijangkau, terutama dengan bantuan mbah google maps. Muralnya tersebar di gang-gang, yah semacam main petak umpet, kita cari spot foto yang ngegemesin ini. Memang di mana-mana mural selalu jadi tempat yang instagramable.

Mural Di Depan Cafe

Sebenarnya sebagian besar mural akan ditemukan di bagian belakang restauran ataupun pemukiman warga. Seharusnya bagian tersebut tidak menarik, tetapi kebersihan dan gambar dengan cat berwarna-warni membuatnya menarik. Walaupun memang beberapa di antaranya adalah bagian depan motel maupun restauran.

Suasana Jalan Alor yang Tidak Terlalu Ramai

Saat saya ke sana, walaupun di hari Minggu, tetapi tidak terlalu ramai. Walaupun tetap saja ada beberapa orang yang juga sedang berburu spot foto.




Bagaimana Menuju ke Jalan Alor?
Menggunakan Grab / Taxi dan turun di Hotel Melange. Harga Grab di Malaysia tidak terlalu mahal, hampir sama dengan di Indonesia.
Jalan kaki dari KLCC sekitar 1,5km. Lama tempuhnya sekitar 20 menitan.

Hotel Melange Sebagai Patokan

Tips ke Jalan Alor
1. Pakai pakaian dan alas kaki yang nyaman karena kita akan banyak berjalan kaki.
2. Selalu hati-hati dengan barang bawaan. Walaupun aman, di sini ada beberapa orang 'iseng'.
3. Pastikan baterai hp full charge karena kita akan super banyak berfoto dan menggunakan google maps.
4. Pagi atau sore hari merupakan waktu yang tepat karena panas matahari tidak terik.

Selamat berburu mural ya..

Di Tengah Jalan Pun Terdapat Mural

Minggu, 23 Juni 2019


Batu Caves merupakan salah satu destinasi wisata di Selangor, Malaysia, yang cukup populer. Gua kapur ini merupakan salah satu kuil Hindu untuk Dewa Murugan.

Untuk menuju tempat ini cukup mudah, bisa menggunakan MRT, bis, taksi, ataupun Grab. Lebih mudah menggunakan taksi atau Grab dan turun di pintu belakang dekat stasiun MRT. Hanya 12km dari KLCC dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Patung Anoman di pintu masuk belakang

Begitu masuk, kita akan disambut dengan patung Anoman yang cukup besar. Tak jauh berjalan terdapat bangunan dengan warna-warni yang cukup instragammable. Pintu masuk gua tak jauh dari situ.

Bangunan Berwarna Meriah nan Cantik

Bagi para pengunjung, disarankan untuk menggunakan pakaian yang menutupi lutut kalau ingin masuk ke kuil. Kalaupun kita tidak sedang menggunakan, di sisi kiri pintu masuk terdapat tempat peminjaman kain secara gratis. Setelah melewati pintu masuk, kita harus menaiki anak tangga berwarna-warni sejumlah 272 anak tangga untuk menuju kuil. Ngga percaya? Kalau ke sana, bisa dihitung.

Anak Tangga di Batu Caves

Di Batu Caves, kalau beruntung, terdapat banyak merpati yang berkeliaran. Saya pun sempat mengejar-ngejar mereka untuk berfoto ala selebgram. Jangan lupa juga, berfoto dengan patung Dewa Murugan.

Merpati di Batu Caves

Menuju pintu keluar Batu Caves, kita akan melewati Caves Villa, di sana terdapat kebun binatang mini. Salah satu yang dapat kita lihat adalah merak.

Pintu Masuk Cave Villa

Karena udara cukup panas, tak ada salahnya mencoba es krim durian di sekitar situ. Rasanya enak sekali.


Bagaimana Menuju ke Batu Caves?
- Taksi atau Grab dari KLCC hanya sekitar 30 menit
- KTM Komuter dari KL Sentral ke batu Caves
- Monorail dari KL Sentral ke Titiwangsa, lanjut naik bis ke Batu Caves

Senin, 15 Januari 2018

Mural selalu menjadi objek buruan bagi para wisatawan di manapun juga. Di Kuala Lumpur, tepatnya di distrik Petaling Jaya, area komersil di gang-gang di SS2 berubah menjadi street art yang menarik. Padahal sebelumnya areal ini hanya terkenal dengan tempat all-you-can-eat durian.

Berawal dari kompetisi "SS2 Wall Art Competition" yang dilangsungkan di November 2014 dengan tema "Bestnya Malaysiaku". Ada total 9 mural yang tersebar di gang SS2/61, SS2/63, SS2/64, SS2/66, SS2/67. Mural ini menceritakan tentang Malaysia yang multi etnik, kultur, aspirasi, dan suara.

Menggunakan grab saya menuju Jalan SS2 dari Kuala Lumpur. Sekitar 30-45 menit saya sampai di areal terbuka dengan gang-gang yang tersebar. Dengan berjalan kaki, saya menyusuri dan mencari mural di gang demi gang. Semacam seperti main petak umpet. Setiap gang kita susuri dan mengintip tembok di antaranya. Cuaca yang panas, apalagi saya sampai di jam12 siang, sungguh merupakan perjuangan. Apalagi setelah menemukan, mural tersebut ditutupi oleh mobil yang terparkir. Tetapi perjuangan saya tidak sia-sia, dari target 5 mural, saya menemukan 8 mural, entah 1 menyelip entah di mana.

1. "Forgiveness"
Ini lah pemenang "Bestnya Malaysia". Setelah saya mencari artinya, mural ini menceritakan tentang bagaimana menjaga kedamaian di dunia yang chaos ini seperti menjaga menyalanya lentera di tengah kegelapan, di mana kita dapat mendapat kekuatan untuk memaafkan masa lalu dan melihat ke depan. Keren ya artinya?

2. "Singing in the Rain"
Mural ini merupakan runner up pertama. Bertujuan untuk mengingatkan warga Malaysia agar lebih santai dan menikmati hidup di tengah kesibukan dan stres.

3.  "Suara Anak Malaysia"
Melalui mural ini, creator berharap orang akan lebih mau untuk berbicara yang jujur mengenai Malaysia sehingga lebih terdengar.

4. "Lat Tali Tamplon"
Mau tahu permainan anak Malaysia? Ini dia, yah seperti hom pim pah.

5. "Stay Under The Root"
Malaysia memiliki lokal kultur, makanan dan gedung. Semua yang berbeda bersatu dengan damai dan harmonis di negara yang disebut mereka rumah.

6. "Bestnya Malaysiaku"

7. "Memories of Anak Malaysia"
Kenangan yang manis tentang masa kecil dan dibesarkan di negara yang penuh inspirasi.

8. "Fantasy Malaysia"

9. "Kedai Gunting Rambut Lyla"
Ini dia mural yang tidak saya temukan. Padahal gambarnya sangat lucu.

Di sini sekalian saya bagi tipsnya:
1. Pakailah sepatu dan baju yang nyaman karena udara yang panas dan areal yang lumayan luas.
2. Rajinlah mengintip ke antara atau belakang gang. 
3. Kalau sudah menemukan, jangan segan untuk berfoto dengan mural tersebut, walaupun pasti banyak orang yang akan melihat penasaran.
4. Jangan menyerah karena tidak menemukan mural. Sayang banget lho, sudah jauh-jauh datang.
5. Ajak teman sehingga bisa saling support dan tentu saja yang paling penting saling menjadi fotografer.


Baik, kalau begitu, selamat berburu mural! Siapa tahu kalian lebih beruntung dari saya dan menemukan semua mural yang ada.

Alamat: Jalan SS2, Petaling Jaya, Kuala Lumpur.
Jam buka: 24 jam.
Biaya masuk: gratis.


Mau lihat artikel versi video, bisa klik dibawah ini, lho.. Please subscribe my youtube channel.

Selasa, 09 Januari 2018

The Sri Mahamariamman Temple merupakan salah satu candi Hindu di Malaysia yang terbesar dan (kabarnya) yang terkaya. Bertempat di areal China Town, tempat ibadah yang masih digunakan untuk berdoa sehari-hari, tampak mencolok. Dari kejauhan, warna-warni ornamen bangunan sungguh mempesona.
Pintu Masuk The Sri Mahariamman Temple

Apabila kalian sedang menikmati jajanan di Jalan Petaling, The Sri Mahamariamman dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Di dekat sini juga terdapat MRT Station, sehingga mudah dikunjungi.
Pintu Masuk Jalan Petaling

Sebelum kita memasukinya, jangan lupa menitipkan sepatu di bagian kiri pintu masuk. Untuk memasuki tempat ibadah ini, kita harus bertelanjang kaki. Dengan membayar beberapa ringgit, sepatu kita tersimpan rapih dan aman. Berhubung pakaian saya yang agak terbuka, mereka juga memberi saya kain penutup.


Begitu memasuki gerbang, kita seperti berada di dalam film Mahabarata. Langit-langit dan pilar bangunan utama yang ada di depan mata memiliki warna-warni yang cantik. Tidak akan pernah bosan untuk melihat warnanya. Selain berdoa, saya melihat beberapa orang beristirahat dari panasnya matahari.

Di bagian kiri bangunan terlihat selasar dengan patung-patung yang tak kalah menarik warnanya. Walaupun tampak sebagai tempat berdoa, pengunjung juga bisa berfoto di sana. Tempat ini memang terbuka untuk wisatawan dan bisa bebas berfoto, tentu saja kita tetap harus sopan. Begitu saya keluar dari candi ini, seakan saya ditarik kembali ke jalan Kuala Lumpur yang panas.


Alamat: Jalan Tun H. S. Lee No 163, Petaling Jaya, Kuala Lumpur.
Jam buka: 06:00 – 21:00.
Biaya masuk: gratis.

Follow Us @adjeng_praja