Tampilkan postingan dengan label gasiri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gasiri. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Mei 2018


"Memang sakura ada di Korea?" Itu pertanyaan yang muncul saat teman mengajak ke Korea Selatan untuk melihat sakura. Ternyata setelah membuka mbah google, benar juga, sakura selain dapat ditemui Jepang, juga dapat ditemui di Taiwan, China, Iran, Afghanistan, termasuk Korea.

Spring atau musim semi di negara 4 musim, termasuk di Korea adalah waktu bunga-bunga bermekaran. Salah satu best spring destination di Korea Selatan adalah Pulau Jeju. Sakura akan bermekaran lebih cepat di Pulau Jeju dibandingkan kota lain seperti Seoul dan Busan. Maka akhir Maret atau awal April adalah waktu yang tepat.

Salah satu yang paling ikonik di Pulau Jeju adalah sepanjang Noksan-ro atau Jalan Noksan. Menggunakan taxi, sekitar 1jam dari pusat kota kita menuju Noksan-ro. Sejam perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan hijau berhias warna-warni bunga di sisi kanan dan jalur pantai dibagian kiri. Termasuk sekumpulan kuda yang tengah merumput di perternakan.


Begitu memasuki Noksan-ro, saya langsung melongo karena sepanjang jalan terdapat sakura berwarna pink pucat berdampingan dengan bunga kanola dengan kelopak kuning. Tidak heran, jalan dengan panjang 10KM ini merupakan 100 jalan tercantik di Korea Selatan. Banyak orang, termasuk warga lokal, memarkirkan mobil di tepi jalan untuk sekedar berfoto.



Supir taxi membelokan kita ke Gasiri Wind Power Plant. Yes, ini adalah top list saya di liburan kali ini. Begitu supir memarkirkan mobil, langsung saya keluar dan sedikit berlari menuju hamparan bunga kanola berwarna kuning. Maafkan kalau norak, saya baru pertama kali melihat kanola sebanyak ini.




Saat berbunga, bunga kanola berwana kuning ini hanya sebatas betis, paling tinggi hanya sebahu. Berlatar belakang langit biru cerah, kincir pembangkit listrik berderet rapih, dan pohon sakura di kejauhan membuat kita tidak dapat berhenti untuk berfoto. Hasil fotonya saja memukau apalagi saat melihatnya langsung. Apabila kita hati-hati, dari jalan setapak kita bisa masuk di antara hamparan bunga yang tidak terlalu rapat.






Seperti hidden spot di Pulau jeju, tempat ini tidak komersial. Jadi tidak ada toilet, tempat parkir, dan restaurant. Hanya ada beberapa food truck yang menjual makanan dan jeruk.

Setelah puas berfoto, kita dapat duduk sambari menikmati jeruk segar. Manisnya rasa jeruk sembari menikmati hamparan bunga kanola kuning dilatarbelakangi pohon sakura yang bunganya berayun ditiup angin. Yes, this is one unforgettable in my life.


Tiket masuk: - (free).
Waktu paling tepat untuk berkunjung: akhir Maret - awal April.



Follow Us @adjeng_praja